Bandingkan Media Sosial dengan Mobil, Bos Instagram Tuai Kritik

Bos Instagram dikritik usai membandingkan media sosial dengan mobil.

Tasmalinda
Minggu, 19 September 2021 | 20:05 WIB
Bandingkan Media Sosial dengan Mobil, Bos Instagram Tuai Kritik
Ilustrasi Instagram. [Shutterstock]

SuaraSumsel.id - Belakangan Head of Instagram, Adam Mosseri mendapatkan banyak kritik atas pendapatnya yang membandingkan media sosial dengan mobil.

Melansir Suara.com,  argumen tersebut disampaikan sebagai pembelaan karena Instagram dianggap buruk bagi remaja.

"Kami tahu bahwa banyak orang meninggal dunia karena kecelakaan mobil, namun kendaraan menciptakan value lebih besar di dunia ketimbang merusaknya. Dan saya pikir media sosial seperti itu," ujar Mosseri, dikutip dari CNBC, Minggu (19/9/2021).

Komentar ini muncul, setelah laporan Wall Street Journal menemukan Instagram memiliki efek buruk untuk pengguna remaja.

Baca Juga:Viral Krisdayanti Beberkan Gaji DPR, Segini Penghasilan DPRD Sumsel Perbulan

Padahal, dokumen ini berdasarkan dari dokumen internal Facebook. Pada dokumen itu, sebanyak 32 persen remaja perempuan menyebutkan Instagram bikin minder dengan penampilannya.

CEO Instagram, Adam Mosseri. [Angela Weiss/AFP]
CEO Instagram, Adam Mosseri. [Angela Weiss/AFP]

Mosseri juga ditanya apakah Instagram harus dibatasi jika aplikasi merusak manusia seperti halnya rokok atau narkoba. 

"Tentu sama sekali tidak, dan saya tidak setuju membandingkannya dengan narkoba atau rokok karena manfaatnya sangat terbatas," ujarnya.

"Apapun yang banyak digunakan bakal memiliki dampak positif atau negatif. Mobil pun memiliki dampak positif dan negatif," tambah ia.

Pembelaan Mosseri lewat analogi ini kemudian malah mendapat kritikan warganet.

Baca Juga:Tersangka Korupsi BUMD PDPDE, Mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin Ditahan

Ilustrasi Instagram (Shutterstock)
Ilustrasi Instagram (Shutterstock)

"Kami juga memiliki regulasi dan National Highway Traffic Safety Administration untuk mobil. Mungkin @mosseri harus membaca Unsafe At Any Speed?" kata Brian Boland yang juga mantan eksekutif Facebook.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini