Novelis Hilary Mantel Prediksi Kerajaan Inggris Bisa Punah Dua Generasi Lagi

Penulis Hilary Mantel memprediksi jika Kerajaan Inggris bisa punah dalam dua generasi ke depan.

Tasmalinda
Minggu, 12 September 2021 | 18:39 WIB
Novelis Hilary Mantel Prediksi Kerajaan Inggris Bisa Punah Dua Generasi Lagi
Penulis Hilary Mantel [ANTARA]

SuaraSumsel.id - Seorang penulis Hilary Mantel memprediksi jika Kerajaan Inggris bisa punah dalam dua generasi. Dalam sebuah wawancara yang berlangsung, Sabtu (12/9/2021).

Inggirs bermula saat William Sang Penakluk menginvasi Inggris pada 1066. Meski jauh sebelum itu, ada kaitan antara mereka dan percampuran kerajaan-kerajaan di wilayah yang kini menjadi Inggris, Skotlandia dan Wales.

Mantel adalah penulis terkenal "Wolf Hall", novel trilogi menelusuri kebangkitan Thomas Cromwell, putra seorang pandai besi yang menjadi kepala menteri Raja Henry VIII/

Dia mengaku mengagumi pengabdian Ratu Elizabeth, 95 tahun, dan Pangeran Charles, sang pewaris Kerajaan Inggris.

Baca Juga:Stok Vaksin COVID-19 di Sumsel Terbatas, Ajukan Penambahan ke Kemenkes

"Saya pikir mereka melakukan (peran sebagai anggota kerajaan) itu sebaik mungkin, menganggapnya serius," kata Mantel yang berusia 69 tahun kepada The Times.

Namun ketika ditanya berapa lama monarki Inggris bertahan, Mantel mengatakan kepada The Times, jika menurut perhitungan kasarnya, hanya dua generasi lagi.

"Sangat sulit untuk memahami pemikiran di balik kerajaan yang ada di dunia modern ketika mereka hanya dipandang sebagai selebriti," katanya.

Jika prediksi Mantel benar, maka cicit Elizabeth, Pangeran George (8 tahun) yang berada di urutan ketiga pewaris takhta setelah kakeknya, Pangeran Charles (72), dan ayahnya, Pangeran William (39), tidak akan menjadi raja.

Awal bulan ini, Mantel memicu kemarahan di Inggris setelah mengatakan kepada La Repubblica bahwa negara itu sekarang hanyut dalam "kenangan pada kekuasaan".

Baca Juga:Dua Tersangka Korupsi BUMD PDPDE Sumsel Ditahan di Rutan Salemba

Dia menggambarkan para Brexiteer --orang-orang yang mendukung keluarnya Inggris dari Uni Eropa-- sebagai oportunis yang tidak dewasa.

"Saya ingin orang-orang berhenti berteriak dan mulai mendengarkan satu sama lain," kata Mantel tentang Inggris. "Saya pikir di negara ini sekarang akan ada perubahan yang bisa menyelamatkan kita."

Meskipun berbagai survei menunjukkan dengan jelas bahwa mayoritas warga Inggris terus mendukung monarki, serta menghormati dan mengagumi Ratu Elizabeth, sebuah jajak pendapat pada Mei menunjukkan bahwa orang-orang muda di Inggris sekarang lebih menyukai kepala negara terpilih.

Juru bicara Istana Buckingham menolak berkomentar akan prediksi penulis ini. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini