SuaraSumsel.id - Berbagai kisah perjuangan mewarnai seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tahun 2021. Salah satunya dialami Lisa Puspita, yang tetap semangat mengikuti tes meski tengah hamil tua.
Calon ASN yang bersemangat dengan datang ke lokasi ujian. Meski tengah hamil 8 bulan, ia tetap kuat mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS OKI tahun ini.
Lisa yang berdomisili di Pedamaran Timur mesti berangkat shubuh hari. Meski mengadung usia kehamilan yang sangat besar, ia berangkat dari rumah pukul 05.00 WIB.
Semua itu dia lakukan demi mengejar cita-citanya menjadi seorang abdi negara.
"Ibu rumah tangga, coba-coba daftar, CPNS semoga rezeki baby," tutur dia melansir kumpulan kisah CASN yang ditulis Dinas Komunikasi dan Informasi OKI.
Meski hamil tua, Lisa mengaku telah mempersiapkan diri menjalani tes SKD. Hal itu dilakukan dengan bangun lebih pagi dari hari biasanya, hingga mempelajari kisi-kisi soal CASN.
Baca Juga:Mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Jadi Saksi Sidang Korupsi Masjid Sriwijaya
Panitia Seleksi Daerah memberikan prioritas kepada ibu hamil yang mengikuti ujian CPNS. Hal itu untuk mempermudah mereka dalam mengikuti seleksi.
.
"Tidak perlu antri saat cek Surat Rapid Tes dan regestrasi. Kita bantu mereka mendapat prioritas layanan" Ungkap Kepala BKPP OKI, Maulidini.
Meski hamil tua, namun Lisa mampu memberikan contoh kepada CASN lainnya agar tepat waktu dan displin mengikuti tes. Berdasarkan hasil pendataannya, diketahui ratusan calon peserta dinyatakan tidak bisa mengikuti tes karena terlambat datang ke sekolah.
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten OKI mencatat setidaknya ada 337 peserta tes SKD CPNS OKI per 6-8 September yang gagal mengikuti SKD. Penyebab utamanya diketahui adalah tidak datang ke lokasi ujian, terlambat sampai ke titik lokasi ujian dan reaktif Covid-19.