Pelajar Ini Nekat Gantung Diri Hanya Gegara Tak Mau Jadi Beban Orang Tua

Seorang pelajar di Ogan Komering Ilir (OKI) nekat gantung diri karena ingin tidak lagi menjadi beban orang tua.

Tasmalinda
Senin, 29 Maret 2021 | 09:04 WIB
Pelajar Ini Nekat Gantung Diri Hanya Gegara Tak Mau Jadi Beban Orang Tua
Ilustrasi gantung diri. (Shutterstock) Tak Mau Jadi Beban Orang Tua, Pelajar Ini Nekat Gantung Diri

SuaraSumsel.id - Seorang pelajar berinisial SJ (17) asal Desa Rimba SamakPangkalan Lampam Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

SJ ditemukan tewas sekira pukul 14.00 WIB, Ahad (28/3/2021) siang dengan posisi leher tergantung seutas tali di dalam rumah orangtuanya.

Korban yang masih berstatus pelajar ini, pertama kali ditemukan oleh Lasmini (42), ibunya yang baru pulang berkebun karet.

“Mendapati hal itu, ibu korban menjerit, sehingga datanglah saksi Seriyanto (46) dan istrinya, yang merupakan tetangga korban,” ungkap Kapolres OKI AKBP Alamsyah Pelupessy melalui Kapolsek Pangkalan Lampam IPTU Ilham Parlindungan dilansir dari beritamusi.co.id - jaringan Suara.com, Senin (28/3/2021).

Baca Juga:BI Sebut Ekonomi Sumsel Terkendali Jelang Ramadan

Pihak keluarga berkumpul [beritamusi.co.id]
Pihak keluarga berkumpul [beritamusi.co.id]

Korban diceritakan melakukan aksi bunuh diri dikarenakan selama ini merasa menjadi anak yang menyusahkan orang tuanya saja. Sebelum nekat melakukan gantung diri pelajar ini sempat menuliskan surat yang isinya Salam Pamit dan meminta maaf kepada kedua orangtuanya karena selama ini hanya menjadi beban keluarga.

“Keterangan ini diperkuat dengan ditemukannya sebuah buku tulis berisikan surat yang diduga ditulis oleh korban sebelum melakukan aksi gantung diri,” ungkap Kapolsek.

Personel Polsek Pangkalan Lampam yang tiba di rumah duka, langsung melaksanakan pemeriksaan guna memastikan bahwa kematian korban bukan akibat dari tindak pidana seseorang.

Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat berat dan penuh tekanan, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Baca Juga:Usai Peristiwa Bom Bunuh Diri, Kapolda Sumsel Intruksikan Patroli Gereja

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini