Tidak Tahu Tuhan, Agnotis Versi Coki Pardede: Mau Atheis tapi Takut Dosa

YouTuber sekaligus konten kreator Coki Pardede mengulas agnotis pilihannya.

Tasmalinda
Selasa, 07 September 2021 | 17:18 WIB
Tidak Tahu Tuhan, Agnotis Versi Coki Pardede: Mau Atheis tapi Takut Dosa
Coki Pardede. [Instagram]

Nanti pembahasan akan berlanjut pada pembuktian ilmiah atau tidak ilmiah. Sehingga dalam perdebatan itu, komika yang tergabung dalam Mejelis Lucu Indonesia (MLI), merasa perdebatan itu sendiri akan mengecilkan makna zat Tuhan tersebut.

"Mau percaya atau tidak percaya, tapi diskusi itu akan mengecilkan makna itu. Tapi jika tidak stop pembahasan keberadaan, namun lebih masuk ke ranah filosofi, dan terlihat pada tindakan maka Lu akan mendapatkan manfaat akan hal tersebut," sambung Coki.

Coki menjelaskan bagaimana harapan pada seorang agnotis bekerja. 
 
“Kerena dari temen-temen itu (Agnotis) tidak mamasukkan faktor x, bagi sebagian orang menyebutnya God, maka dalam hidup mereka, dalam hal apapun telah melakukan kalkulasi dalam hidupnya," Imbuh Coki.

Orang agnotis punya mental untuk lebih bersiap memahami hidup.

"Jika pada sesuatu, sudah ada base skanerionya. Sudah ada materi prepare (persiapan). Karena sudah bersiap untuk itu (hidup), maka jika hidup tidak sesuai sesuai (harapan), agnotis merasa lebih bersiap," katanya.

Baca Juga:Sumsel Pastikan Stadion Bumi Sriwijaya Siap Pakai untuk Piala Dunia U-20 2023 Indonesia

Atas pemahaman itu, mereka yang agnotis memahami jika dengan cara begitu dunia ini bekerja. Dengan pemahaman tersebut, maka tidak ada pula yang bisa disalahkan.

"Aneh memang, tapi memang begitu kenyataannya. Mereka yang memiliki sistem kepercayaan dan memasukki tuhan sebagai faktor X, maka jika gagal maka mereka bisa langsung mengadu ke faktor x. Karena teman-teman (agnotis) tidak memasukkan faktor x, maka tidak terpikirkan hal tersebut," terang Coki.

Ia pun berpendapat pilihan tersebut sangat manusiawi.

"Masak ada si cok? jika kucing mati, tidak mungkin berteriak pada naga buat menyelematkannya. Jadi memang, tidak semua orang bisa memiliki jenis pemikiran seperti ini (agnotis) karena akan langsung dihajar memahami jika dunia ini keras," pungkas Coki.

Kini Coki menjalani rehabilitasi setelah polisi memutuskan dia sebagaii korban penyalahgunaan narkoba sejak ditangkap pada pekan lalu.

Baca Juga:Bendungan Tiga Dihaji Jaga Eksistensi Lumbung Pangan Sumsel

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini