SuaraSumsel.id - Bendungan Tiga Dihaji di Desa Sukabumi, Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan diandalkan guna menjaga eksistensi daerah sebagai lumbung pangan nasional.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan pemerintah berharap pembangunan itu dirampungkan sesuai jadwal yakni tahun 2023 guna mempercepat peningkatan produksi pangan Sumsel.
Pada 2021 ini, Sumsel menargetkan 3,1 juta ton Gabah Kering Giling.
"Bendungan Tiga Dihaji nanti akan mengaliri lahan irigasi baru seluas 25.423 hektare," kata Herman Deru saat peresmian Bendungan Way Sekampung, Kabupaten Pringsewu di Provinsi Lampung, Kamis.
Baca Juga:6 Pengusaha di Sumsel dan Babel Menunggak Pajak Rp 1,4 Miliar
Pembangunan bendungan yang masuk proyek strategis nasional ini merupakan jawaban keluhan para petani terkait pengairan lahan pertanian.
"Ini jawaban atas keinginan para petani. Bendungan ini juga akan mengairi 15.000 Hektare lahan cetak sawah baru,” katanya.
Bendungan tersebut nantinya mampu menampung paling sedikit 105 juta meter kubik air.
Proyek senilai Rp3 triliiun lebih itu juga harus memiliki manfaat besar bagi sektor lainnya, diantaranya perikanan, air baku PDAM, sumber energi listrik hingga pariwisata.
"Tentu ini bisa jadi objek wisata baru di OKU Selatan,” katanya.
Baca Juga:Update Kasus Korupsi Masjid Sriwijaya: Mantan Sekda Sumsel Segera Disidang
Pemprov Sumsel akan mengusulkan akses jalan baru sejauh 7 Km yang menghubungkan bendungan ini ke Danau Ranau sehingga bisa menjadi kawasan wisata alternatif.
Jaringan irigasi Lematang ini berfungsi untuk melengkapi bangunan utama Bendung Lematang yang telah selesai pada tahun 2019. (ANTARA)