Lebih Setahun Belajar Daring, Siswa SD Bingung Cari Kelas saat PTM Hari Pertama

Pengalaman yang unik dialami siswa Sekolah Dasar (SD) di Palembang, saat memulai Pembelajaran Tatap Muka atau PTM yang berlangsung Senin (6/9/2021).

Tasmalinda
Senin, 06 September 2021 | 11:56 WIB
Lebih Setahun Belajar Daring, Siswa SD Bingung Cari Kelas saat PTM Hari Pertama
Siswa SD Muhammadiyah 14 Palembang belajar tatap muka [Fitria/Suara.com]

SuaraSumsel.id - Sudah lebih dua semester atau satu tahun, siswa sekolah dasar (SD) di Palembang Sumatera Selatan menjalankan sekolah dengan sistem daring. Sistem sekolah yang dilakukan dengan menggunakan fasilitas internet guna menghindari penularan virus COVID-19 saat pandemi ini.

Pada Senin (6/9/2021), Pemerintah mengizinkan sekolah tingkat dasar guna menggelar belajar tatap muka atau Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Ada keunikkan yang kemudian muncul saat bocah-bocah tersebut datang di hari pertama belajar tatap muka.

Meski sudah mempersiapkan diri dengan masker di wajahnya, dan mencuci tangan sebelum masuk ke ruangan kelas. Namun beberapa siswa ternyata lupa tingkatan kelas yang ditempuhnya.

Mereka pun kebingungan saat ditanya oleh para guru mengenai lokasi kelasnya. “Kelas berapa nak?,”tanya guru kepadanya.

Baca Juga:Bendungan Tiga Dihaji Jaga Eksistensi Lumbung Pangan Sumsel

Beberapa seorang siswa yang sudah memasuki pagar kelas kemudian kembali menjumpai ibu yang mengantarnya. Ia menanyakan, harus memasuk di kelas yang mana.

"Bu, saya kelas berapa?, tanya kepada ibunya.

Mendengar banyak pertanyaan demikian, para guru pun tersenyum geli. Menurut para guru, ini termasuke efek dari terlalu lama belajar daring di rumah.

Sang ibu yang mendapatkan pertanyaan tersebut berusaha membantu sang anak dengan memberikan kode jari tangannya. Ia pun mengharapkan para guru agar memaklumi pertanyaan sang anak.

"Maaf bu sudah kelamaan sekolah dirumah jadi lupa,”ucapnya di hadapan guru-guru.

Baca Juga:6 Pengusaha di Sumsel dan Babel Menunggak Pajak Rp 1,4 Miliar

SD Muhammadiyah 14 menjadi salah satu sekolah di Palembang yang diperkenankan menggelar PTM. Salah satu syarat menggelarkan PTM ialah persetujuan dari orang tuannya.

Untuk wali murid yang belum mengizinkan sekolah anaknya, maka tetap mejalani sekolah daring yang selama ini dilaksanakan.

Kepala sekolah SD Muhammadiyah 14, Sugiarti mengatakan dari surat perizinan yang disebar oleh pihak sekolah, hampir seluruh orang tua menyetujui bersekolah tatap muka.

Siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar saat pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan penerapan kapasitas siswa masuk kelas sebanyak 25 persen di UPT SMPN 1 Kanigoro Blitar, Jawa Timur, Kamis (19/8/2021).  ANTARA FOTO/Irfan Anshor
Siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar saat pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan penerapan kapasitas siswa masuk kelas sebanyak 25 persen di UPT SMPN 1 Kanigoro Blitar, Jawa Timur, Kamis (19/8/2021). ANTARA FOTO/Irfan Anshor

"Dari polling yang tersebar, kami mendapatkan 98,3 persen tanggapan orang tua yang ingin anaknya sekolah tatap muka," ujar ia.

Wali Kota Palembang, Harnojoyo mengharapkan pembelajaran sekolah tatap muka agar tidak menimbulkan kluster baru. Pembelajaran sekolah tatap muka akan terus dievaluasi.

"JIka nantinya kondisi membaik, sekolah lainnya boleh menggelar tatap muka, namun jika kondisi memburuk, bisa dilakukan pembelajaran daring lagi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini