SuaraSumsel.id - Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani diketahui telah meninggalkan Kota Kabul menuju Tajikistan usai Taliban dikabarkan menguasai ibu kota Afghanistan itu.
Kepergian Presiden Ashraf Ghani dari Afghanistan diinformasikan pejabat senior Kementerian Dalam Negeri Afghanistan sedangkan Kantor Kepresidenan saat dimintai keterangan mengatakan jika mereka tidak bisa berkomentar karena alasan keamanan.
“Tidak bisa mengatakan apa-apa tentang gerakan Ashraf Ghani karena alasan keamanan,” ujar pihak Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, melansir terkini.id-jaringan Suara.com, Senin (16/8/2021).
Sedangkan, seorang perwakilan Taliban mengatakan kelompok itu sedang memeriksa keberadaan Ghani.
Baca Juga:Sumsel Ekspor 8,980 Ton Komoditas Senilai Rp 138 Miliar ke 4 Negara
Taliban telah memasuki Ibu Kota Kabul guna menguasai Afghanistan. Hal itu disampaikan juru bicara kelompok Taliban, Suhail Shaheen.
Shaheen mengatakan jika pihaknya ingin menguasai Afghanistan dengan peralihan yang damai pada beberapa hari ke depan.
“Dalam beberapa hari ke depan, kami menginginkan transfer damai,” kata Suhail Shaheen kepada BBC, seperti dilansir AFP, Minggu 15 Agustus 2021.
Menurut Shaheen, kebijakan Taliban menjelang pemindahan kekuasaan, pihaknya akan memasang kembali kelompok Islam garis keras setelah dua dekade pasukan pimpinan AS, mengalahkan setelah 11 September 2001 lalu.
“Kami menginginkan pemerintahan Islam yang inklusif. Itu berarti semua warga Afghanistan akan menjadi bagian dari pemerintahan itu,” ujar Shaheen.
Baca Juga:Mentan Siapkan Sumsel Jadi Penghasil Tanaman Porang yang Kuasai Pasar Dunia
“Kami akan melihat itu di masa depan saat transfer damai sedang berlangsung,” pungkasnya.