SuaraSumsel.id - Cerita si Cantik-sosok yang dirahasiakan wartawan senior Dahlan Iskan makin berkembang. Setelah polisi kemudian mengungkapkan jika saldo tabungan milik anak Akidi Tio tidak mencukupi Rp 2 triliun seperti halnya donasi yang dijanjikan guna penanganan COVID 19.
Dalam catatan lanjutannya mengenai si Cantik, terungkap jika kasus penipuan yang menjerat anak Akidi Tio, Heriyanti ini bermula dari pengakuan adanya pengadaan bisnis di istana.
Kepada Dahlan Iskan, si Cantik kemudian mengakui: uang Rp 3 miliar yang dipinjamkan ke Heryanti itu ialah untuk menjalankan bisnis.
Heryanti punya bisnis ekspedisi, sekaligus bisnis pengadaan barang/jasa.
Baca Juga:Saldo Anak Akidi Tio Tak Sampai Rp 2 Triliun, Polda Sumsel akan Kroscek ke Sejumlah Pihak
Si Cantik juga mengakui bahwa Heryanti selalu ingkar janji. Ketika uang itu dia minta, Heryanti mengatakan uang masih terpakai di tempat lain, salah satunya guna mengurus penarikan uang Akidi Tio dari Singapura.
Awalnya, bisnis ekspedisi dan pengadaan barang Heryanti sangat baik. "Sejak pandemi benar-benar hancur," ujarnya. Demikian juga bisnis pengadaan barangnya yang di Jakarta.
Sebagai sahabat dekat, Heryanti pernah bercerita jika bisnis pengadaan barangnya sukses. Di Jakarta. Sampai menembus Istana –sejak dulu.
![Anak Akidi Tio [Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/03/84823-anak-akidi-tio-antara.jpg)
Maka kalau tahun lalu ada pengusaha yang mengadukan Heryanti ke Polda Metro Jaya tak lain juga terkait dengan proyek pengadaan yang disebut menembus istana.
Nama pengusaha yang mengadu itu: Ju Bang Kioh.
Baca Juga:Kapolda Sumsel Kecipratan Heboh Hibah Rp 2 T, Kompolnas: Baiknya Periksa Dulu Asal Usulnya
Bang Kioh mengadukan Heryanti karena merasa ditipu Rp 6 miliar. Kaitannya dengan proyek pengadaan barang di Istana.
"Proyek itu ternyata tidak ada, kata pengaduan itu. Uang Rp 6 miliar tersebut, katanya, habis untuk mengurus penarikan dana ayah Heryanti (Akidi Tio) di Singapura," sambung ia.
Dahlan juga memperkirakan jika Akidi Tio memiliki jaringan bisnis di Singapura dan Hongkong.
Bagi orang Tionghoa kaya Palembang, punya bisnis di Singapura bukan barang baru. Ada orang Palembang yang sangat terkenal di Palembang dan di Singapura.
Juga di Jakarta. Namanya Tong Djou. Saya juga kenal baik dengan Tong Djou –sebelum meninggal Februari lalu.
Akidio Tio adalah pengusaha angkatan Tong Djou. Generasi sekarang tidak kenal nama itu.
- 1
- 2