SuaraSumsel.id - Menu sarapan menjadi sangat penting bagi energi tubuh. Menu yang tidak harus berat namun bisa menjadi sumber energi dalam menjalani akivitas menjelang makan siang.
Di Palembang, sangat banyak makanan yang bisa dijadikan sarapan. Dengan menu makanan yang berlimpah dan beragam, berikut 10 sarapan khas Palembang yang paling banyak dicari.
1. Pempek
Makanan khas ini memang ada di setiap waktu. Tapi biasanya jika dikonsumsi pada pagi hari, makanan pempek disajikan dengan sedikit cukanya. Biasanya, mengkonsumsi pempek karena kandungan ikan dan tepung yang membuat komposisi makanan menjadi cukup sebagai sumber energi di pagi hari.
Baca Juga:Datangi Mapolda Sumsel, Dokter Richard Pertanyakan Laporannya yang Mandek
2. Model
Makanan olahan berbahan dasar mirip pempek ini juga mengandung kandungan energi yang cukup menjelang makanan siang nanti. Komposisi tepung sebagai sumber karbonhidrat dan daging ikan sebagai sumber protein, model juga cukup memenuhi komposisi sarapan Anda.
3. Tekwan
Sangat mirip dengan model, tekwan juga berbahan makanan dari pempek. Yakni olahan daging ikan dan tepung. Baik model dan tekwan terasa pas disajikan saat sarapan dengan suguhan kua yang hangat. Banyak juga penggemar rasa pedas, menikmati tekwan dan model dengan sambal cabai rawit yang pedas.
4. Lenggang
Baca Juga:Video Detik-detik Kecelakaan Beruntun, Motor Terjepit Mobil dan Truk di Sumsel
Selain pempek yang disajikan utuh, namun juga ada pempek yang disajikan dengan mirip omelet. Namun, dimasak dengan cara dibakar di atas panggangan. Lenggang ialah pempek yang diiris lebih tipis dalam bentuk dadu kecil lalu dicampur dengan telur. Cara masaknya menggunakan daun pisang yang dibentuk kotak, dan dimasak di atas bakaran api sedang.
5. Celimpungan
Tidak jauh dari menu pempek juga. Celimpungan ialah menu pempek yang disajikan dengan kuah santan. Rasanya yang gurih karena berasal dari kuah santan sangat cocok saat sarapan.
6. Laksan
Sama seperti celimpungan, laksan juga berbahan ikan dan tepung yang kemudian dibentuk pipih panjang. Disajikan juga dengan santan sehingga terasa gurih. Namun kuah santan lebih berwarna karena sudah terlebih dahulu dicampur dengan cabai merah giling.
7. Lakso
Baik laksan dan lakso, keduanya memang dikonsumsi berkuah santan. Tetapi laksa dan lakso meski sedikit mirip dalam penamaan, namun bentuknya berbeda. Jika laksa itu pipih, sementara lakso berbentuk seperti mi. Lakso ialah berbahan campuran ikan dan tepung dengan bentuk mi yang dikonsumsi dengan kuah santan.
8. Mi Celor
Mi yang satu ini bisa dikatakan sangat khas Palembang. Mi yang disajikan dengan kuah santan berupa kaldu udang dengan tekstur yang lebih kental. Ukuran mi celor setebal dari mi Aceh dan sedap disajikan sebagai sarapan pagi di Palembang.
9. Ragit
Menu yang satu ini juga bersantan. Ragit lebih dikenal adopsi makanan timur tengah, dengan kuahnya kaldu daging sapi. Ragit berbahan tepung yang dibentuk orak arik berlubang, sedap disajikan sebagai sarapan di pagi hari.
10. Lontong Palembang
Lontong Palembang mirip dengan lontong pada umumnya. Lontong Palembang dikenal tidak banyak bumbu sehingga tampak kuahnya berupa cairan santan cair dan berwarna lebih terang.