Ridwan Kamil Disebut Punya "Utang" untuk Sumsel, Ini Tiga Permintaan Gubernur Herman Deru

Gubernur Herman Deru mengungkapkan jika Ridwal Kamil atau Kang Emil punya utang janji kepadanya sebelum dilatik jadi Gubernur.

Tasmalinda
Kamis, 03 Juni 2021 | 09:53 WIB
Ridwan Kamil Disebut Punya "Utang" untuk Sumsel, Ini Tiga Permintaan Gubernur Herman Deru
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Suara.com/Bagaskara) Ridwal Kamil Disebut Punya "Utang" untuk Sumsel, Ini Tiga Permintaan Gubernur Herman Deru

SuaraSumsel.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengunjungi Sumatera Selatan atau Sumsel. Tidak hanya Gubernur Jawa Barat, namun juga hadir Gubernur Sulawesi Tengah H Longki Djanggola.

Keduanya hadir dalam pertemuan pembahasan Migas mengenai energi terbarukan di Griya Agung, Palembang. Dalam momen pertemuan tersebut, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru menyebut Ridwan Kamil atau Kang Emil punya utang kepadanya.

"Utang" yang dimaksud ialah Utang janji. Di mana, saat sebelum dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat, Kang Emil berjanji akan mengunjungi Sumatera Selatan, atau Palembang.

Kang Emil berjanji juga akan membantu design pembangunan di Sumatera Selatan.

Baca Juga:Palembang Kini Miliki Data Terpadu Berbasis Digital, Aplikasi Satu Data

Di pembukaan sambutannya, Gubernur Herman Deru memuji Kang Emil sebagai gubernur muda yang sangat populer. Perjalanan karir yang bermula sebagai pemimpin kepala daerah tingkat dua, mempertemukan keduanya yang kemudian menjadi akrab.

Dalam pertemuan sebelum menjabat Gubernur Jawa Barat, Kang Emil rupanya melontarkan janji kepada Gubernur Herman Deru.

"Tidak banyak yang tahu, jika Kang Emil punya utang kepada saya, Utang mengunjungi Sumsel, Utang kepada Sumsel," ujar Herman Deru.

"Utang" tersebut kini ditagih Herman Deru dengan tiga permintaan kepadanya.

Gubernur Herman Deru menyatakan tiga permintaan kepada Ridwal Kamil, guna membantunya mendesign tiga kawasan dan bangunan.

Baca Juga:Dua Tahun Jual Obat dan Komestik Ilegal, Ibu Muda di Palembang Ditangkap

Pertama, design masyarakat nelayan di Sungai Musi. Gubernur Herman Deru mengungkapkan sangat ingin mempertahankan Sungai Musi sebagai pusat masyarakat tepian sungai.

Namun, dengan fungsi Sungai Musi yang juga menjadi sarana transportasi, terutama komoditas ekspor hendaknya ada design khusus kawasan Sungai Musi tersebut.

"Besok pagi (pagi ini, saya ajak Kang Emil melihat sungai Musi, saya ingin dan minta grand design untuk masyarakat sungai agar fungsi ekonomi tetap terjaga dan juga mempertahankan keberadaan masyarakatnya," sambung ia.

Permintaan kedua, yakni design pasar Cinde. Pembangunan pasar yang sangat legend ini, telah mangkrak selama tiga tahun terakhir.

Karena itu pemerintah ingin mengambilalih pembangunannya dari pihak swasta.

"Saya ingin Kang Emil mendesign kembali pasar Cinde. Pasar ini sangat legend, kang. Sayang, pembangunannya mangkrak," ujar Deru.

Herman Deru mengungkap, jika menggunakan jasa kang Emil, maka tentu akan menghemat anggaran design yang seharusnya dikeluarkan pemerintah daerah.

"Tentu jika Kang Emil yang design, mana berani minta bayaran, ya," ungkap Herman Deru dengan santai dan penuh canda.

Lalu, permintaan ketiga Herman Deru yakni mendesign islamic center. Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru juga berkeinginan memindahkan lokasi pembangunannya dari lokasi semula.

Dengan telah diberikannya buah tangan berupa tanjak kepada Kang Emil, Gubernur Herman Deru berharap agar pembangunan islamic center nantinya juga menyertakan filosofi tanjak sebagai kebudayaan dan kearifan masyarakat Sumatera Selatan.

"Tadi saat menyambut, kang Emil saya beri tanjak. Itu yang dipakai di kepala. Nanti, Islamic center, keinginannya ada nuansa tanjak. Saya ingin itu," harap Deru.

Pertemuan tiga kepala daerah dalam acara migas ini pun diakhirnya dengan keinginan agar adanya kerjasama saling menguntungkan ketiga daerah, terutama mengenai potensi daerah. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini