SuaraSumsel.id - Desa Burai, namanya kini makin popular. Setelah didaulat sebagai pemenang penghargaan Anugerah Pesona Indonesia atau API Award dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf, desa ini menyimpan pesona ekologis yang masih terjaga.
Berjarak sekitar 40 km dari Kota Palembang, Ibu kota Provinsi Sumatera Selatan, des aini memiliki akses darat yang mendukung.
Terletak di Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan ilir, Sumatera Selatan, desa ini memiliki potensi sumber daya alam, seperti halnya sungai kelekar yang ada di pinggiran desa yang dijadikan sebagai destinasi wisata air.
Berkonsep kampung warna-warni, dengan seluruh bangunan seperti rumah, jalan setapak dan tempat ibadah dicat dengan corak yang bervariasi dan mencolok.
Baca Juga:Elektabilitas Partai di Sumsel: PDIP dan Golkar Bersaing Ketat, Disusul Gerindra
Desa Burai yang disulap menjadi Kampung warna-warni, konsep kampung ini memanfaatkan jalan setapak, tempat ibadah, dan perumahan penduduk yang ada di pinggiran Sungai Kelekar diberi warna cat yang cerah.
Dalam skripsi mahasiswa Universitas Sriwiaya diketahui Kepala Desa Burai, Feri Yanto pada 23 November 2018, mengungkapkan jika lokasi pengecatan dilakukan pada 327 lokasi, mulai dari kantor pemerintah desa, pos sekdes, jalan setapak, dan perumahan penduduk yang berada di pinggiran sungai.
Pengecatan dilakukan dengan gotong royong yang dilakukan masyarakat dan pemuda yang ada di Desa Burai.
Desa Burai juga memperkenalkan wisata air. Pengunjung dapat menyewa perahu warga untuk menikmati suasana sungai. Tak ketinggalan wisata kuliner Desa ini yang menyajikan Kemplang dan masakan pindang yang khas.
Kemudian pengunjung bisa membeli kain songket, kopi dan buah nanas sebagai buah tangan dari desa yang memiliki luas wilayah sekitar ± 39,52 Km2 tersebut.
Desa Burai pun mengalahkan Mangrove Banglas, Kabupaten Kepulauan Meranti, namun belum mampu mengalahkanDamaran Baru EcoVillage Kabupaten Bener Meriah dalam penghargaan API tahun 2020 ini.
Wajah baru Desa Burai telah membawanya menjadi salah satu destinasi unggulan di Kabupaten Ogan Ilir, begitu pula dengan kehidupan desa yang memiliki keseimbangan antara ekonomi dan lingkungan.
Baca Juga:Antisipasi Karhutla, 8 Kabupaten di Sumsel Ini Tetapkan Status Siaga
Bupati Ogan Ilir atau OI mengaku bangga dan mengapresiasi Desa Burai atas perolehannya atas penghargaan API Award tersebut.
“Saya sebagai bupati sangat bangga, haru, dan bahagia. Alhamdulillah baru tiga bulan menjabat bupati sudah ada yang mengharumkan salah satu desa dan Kabupaten Ogan Ilir ini,” dilansir dari Sumselupdate.com – jaringan Suara.com, Rabu (25/5/2021).
Namun ditengah pandemi covid-19 Desa Burai ikut terdampak, sektor ekonomi dan pariwisata mengalami penurunan. Meskipun demikian, atas kelebihan Desa Burai dan Masyarakat yang ramah dan akses jalan yang sudah baik membuatnya optimis bahwa Desai Burai bisa bangkit.
“Yang disukai para wisatawan adalah keramahan warganya dan ini harus kita pupuk, begitu juga toleransi. Mari kita jaga toleran dan keamanan Desa Burai ini. Selain itu makanannya sangat enak seperti kemplang. Yang jelas kita ingin agar masyarakat lebih kreatif lagi untuk mengelola kulinernya,” ucapnya.
Kontributor: Fitria