SuaraSumsel.id - Kepergian Ustaz Tengku Zulkarnain juga menjadi perhatian Menteri Koordinator bidang politik, hukum dan keamanan, Mahfud MD. Dalam cuitan twitternya, Mahfud nampak seolah curhat, jika ia sering dicerca tanpa alasan oleh Almarhum Tengku Zulkarnain.
Mahfud MD mengungkapkan empatinya dengan membuka kalimat ucapan belasungkawa dengan kata selamat jalan menghadap sang Khaliq Tengku Ziulkarnain.
Lalu Mahfud langsung mengungkapkan perasaan jika selama ini, ia merasa sering dicerca tanpa alasan yang tepat oleh almarhum Ustaz Tengku Zulkarnain.
Mahfud MD lalu meneruskan kalimatnya dengan mengaku ia lebih memilih diam karena mengetahui jika almarhum merasa sedang berjuang.
Baca Juga:Dinkes Sumsel Lacak 4 Kasus Corona Varian India
Meski sering merasa dicerca Mahfud mengaku saat mendengar kabar kepergian Ustaz Zulkarnain, ia merasakan rindu. Lalu menutup ucapan belasungkawa tersebut dengan tetap memanjatkan doa terhadap Ustaz Tengku Zulkarnain.
"Semoga Allah mengampuni dan memberi surga-Nya," tutup Mahfud.
Lengkapnya begini isi cuitan Mahfud MD:
Selamat jalan menghadap Sang Khaliq, Tengku Zulkarnaen. Saya sering merasa dicerca tanpa alasan yang tepat oleh alharhum tapi saya diam karena saya tahu almarhum merasa sedang berjuang. Baru saja ada berita beliau wafat. saya sudah rindu lahi kepadanya. Semoga Allah mengampuni dan memberi surga-Nya," tulis Mahfud MD.
Cuitan ini kemudian ramai dikomentari.
Baca Juga:Pasien COVID 19 Terus Naik, Sumsel Jadi Sorotan Pemerintah Pusat
Ada netizen yang merasa Mahfud MD berlebihan.
Nayla Azkia menulis, adab yang baik ketika mendengar ada seseorang yang meninggal adalah menutupi aibnya, memaafkan segala kesalahannya.
Ali Syarief malah menulis jika bukan akhlak ulama, mengunjing orang yang sudah wafat.