SuaraSumsel.id - Pemerintah Pusat melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan terdapat lonjakan infeksi virus Corona atau Covid 19 di lima provinsi di Pulau Sumatera, termasuk Sumatera Selatan.
Meski telah melaksanakan PPKM Mikro, namun terjadi lonjakan infeksi virus corona atau COVID 19 di lima provinsi tersebut.
"Dari 30 provinsi yang melaksanakan PPKM mikro, ini 11 provinsi mengalami tambahan konfirmasi harian dengan 5 provinsi yang meningkat tajam yaitu kepulauan riau, riau, Sumatera Selatan Aceh dan Kalimantan Barat," kata Airlangga usai rapat terbatas di Istana Negara, Senin (10/5/2021).
Khusus untuk wilayah Sumatera, Pemerintah akan memberikan perhatian serius, mengingat angka penularan di Pulau tersebut mengalami tren kenaikan yang cukup tinggi. Hal ini menyebabkan rasio bed occupancy ratio (BOR) atau keterisian rumah sakit di atas 50 persen.
Baca Juga:30 Kelurahan di Palembang Ini Boleh Gelar Salat Id di Masjid dan Lapangan
"Kalau kita lihat kasus harian menyebabkan 7 provinsi, BOR di atas 50 persen yaitu Sumatera Utara sebanyak 63, 4 persen. Riau 59,1 persen, Kepulauan Riau 59,9 persen, Sumatera Selatan capai 56,6 persen, Jambi 56,2 persen, Lampung 50,8 persen dan Kalimantan Barat 50, 6 persen," papar ia.
Sementara itu secara nasional dia menyebut tingkat kasus aktif per 9 Mei berada diangka 5,7 persen atau 98.395 kasus lebih rendah dibandingkan global yang berada diangka 12,13 persen.
"Nah ini terutama kenaikan memang terjadi di Sumatera, Oleh karena itu Sumatra menjadi perhatian dari pemerintah," tambah ia.
Tak hanya itu untuk tingkat kesembuhan per 9 Mei berada diangka 91, 5 persen atau 1.568.277 kasus sementara ditingkat global berada diangka 85,78 persen. Sedangkan tingkat kematian berada diangka 2,7 persen versus global diangka 2,08 persen.
Baca Juga:Jadwal Imsakiyah Kota Palembang, Senin 10 Mei 2021