SuaraSumsel.id - Peristiawa kapal Nanggala 402 yang karam di perairan utara Bali sekaligus seluruh awak kapal dinyatakan gugur memberikan duka mendalam bagi Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut atau Lanal Palembang, Kolonel Laut (P) Filda Malari.
Danlanal Palembang, Kolonel Laut (P) Filda ternyata satu angkatan dengan Kolonel Harry Setiawan pada tahun angkatan 1994. Keduanya terlibat dalam pemilihan
Satu angkatan di pendidikan TNI AL pada tahun 1994, bersama dengan Kolonel Harry Setiawan memberikan kesan dan pengalaman tersendiri.
"Saat itu Kolonel Harry Setiawan memilih jalur seni, dan memiliki band. Ia orang yang aktif dan ramah, kepada semua orang, dia orang yang sangat ramah," kenang Lanal Palembang saat dihubungi Senin (26/4/2021).
Baca Juga:Polda Sumsel Siapkan Empat Mobil Vaksinasi COVID 19 Datangi Lansia
Dikenangnya, saat satu angkatan dengan nama kesatuan Moro Sakti, Kolonel Harry Setiawan yang kini menjabat sebagai Komandan Satuan Kapal Selam atau Dansatsel Komando Armada atau Koarmanda II.
Karena Kolonel Harry Setiawan memilih jalur seni sedangkan Danlanal Palembang memilih jalur dekorasi ruangan, maka keduanya sering bertemu dan berdiskusi.
Kamar keduanya pun berdekatan. "Saya mengenang masa-masa pendidikan dengan sosok Harry yang sangat aktuf, cerdas dan ramah sekali. Cocok dengan jalur seni yang dipilihnya," sambung ia.
Setelah tamat pada tahun 1997 pendidikan taruna pelaut, Kolonel Harry memilih penjurusan awak kapal selam. Untuk menjadi awak kapal selam, bukan hal yang mudah, dan tidak semua prajurit akan lulus dalam seleksinya.
"Dengan kemampuan yang Harry miliki seperti halnya kecerdasan, kemampuan intelegensi, Harry memang teruji dan akhirnya pantas berada sebagai awak kapal perang pilihan," ungkap Danlanal Palembang.
Baca Juga:Akhir April, Serapan Vaksin COVID 19 Sumsel Belum Capai 80 Persen
Dalam beberapa waktu terakhir, komunikasi keduanya kerap disibukkan dengan aktivitas masing-masing.
Sementara Letkol Heri Oktavian, tercatat sebagai adik tingkatnya di TNI AL.
"Heri pun demikian, ia cerdas, pun juga ramah," ucapnya.
Danlanal Palembang menyatakan para prajurit laut terutama prajurit kapal selam merupakan orang-orang terpilih dengan kemampuan yang terbaiknya.
Sekitar pukul 09.00 wib pagi tadi, seluruh komponen Lanal Palembang melaksanakan salat ghaib mendoakan seluruh awak kapal selam Nanggala 204 mendapatkan tempat terbaik.
Selain itu, Lanal Palembang juga mengibarkan bendera merah putih setengah tiang sesuai dengan arahan kesatuan.