SuaraSumsel.id - Pada 11 Desember tahun lalu, masih dalam situasi pandemi, Rhoma Irama merayakan kiprahnya bermusik selama 50 tahun. Bersama group Soneta, ia berkarir di industri musi tanah air.
Tepat di tanggal itu pula, Rhoma Irama berusia 74 tahun. Raja dangdut yang terkenal dengan lagu sarat pesan religi dan sosial menjadi identitasnya.
Saat ditanya, apa latarbelakang bang Rhoma - panggilan Rhoma Irama memilih lagu sarat dengan unsur religi dan sosial. Ia menceritakan jika ada seorang rektor dari Tokyo University yang bertanya mengapa lagunya sarat pesan sosial dan religi, maka di saat itulah muncul pernyataan penegasan.
Dikatakan Bang Rhoma, musik tidak hanya untuk senang-senang namun juga tanggungjawab kepada sang pencinta. Kekuatan musih akan mampu mengubah karakter, kelakukan manusia dan juga menjadi tanggungjawab kepada Tuhan dan manusia.
Baca Juga:Posko Penyekatan Perbatasan Lampung - Sumsel Diaktifkan Hari Ini
"Ada seorang rektor dari Tokyo University tanya lagu saya kenapa memuat lagu sosial dan religi, di situ keluar statemnet yang jadi moto saya: Musik nggak cuma buat senang-senang, tapi tanggung jawab kepada Allah. Power of music bisa mengubah karakter, kelakuan manusia, jadi ada tanggung jawab kepada Allah dan manusia," katanya dilansir dari Suara.com saat wawancara khusus bersama Rhoma Irama, beberapa waktu yang lalu.
Lalu, dalam wawancara itu juga ditanyakan dari banyaknya lagu yang sudah tercipta maka lagu mana yang paling bekesan buat Rhoma Irama.
Lagu yang berkesan yang bergejolak di masayrakat, ada lima. Pertama, lagu Lailahaillallah bahkan, lagu itu dulu sampai diklarifikasi sama Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Lagu kedua yakni Rupiah yang dirilis pada tahun 74, itu dimasalahkan oleh Menteri Penerangan pada saat itu.
Terus ketiga lagu Indonesia, yang syairnya yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin, itu bermasalah sampai saya diklarifikasi ke pihak berwajib.
Baca Juga:Kredit Macet BPR Sumsel Rp 21 M, Pemprov Sertakan Modal Rp 118 M
Sedangkan lagu keempat Judi, karena proses persiapan lagu ini cukup lama, karena saya observasi gimana judi itu.
Terakhir Begadang, saya nggak duga lagu ini bakal meledak dimana-mana, sampai banyak dinyanyikan di negara-negara lain, India, Cina. Itu kira-kira.
Memperingati setengah abad masa berkarya Rhoma Irama pun merilis Box Set yang merupakan kumpulan dari CD lagu, vinyl, hingga poster dirinya dan Soneta.