Tradisi Ramadhan di Pagaralam, Warga Turun ke Tebat Tujuh Beku Tangkap Ikan

Tradisi di bulan Ramadhan, yakni menangkap ikan di tebat atau empang. Menangkap ikan jelang Ramadhan ini merupakan tradisi turun temurun.

Tasmalinda
Selasa, 13 April 2021 | 11:53 WIB
Tradisi Ramadhan di Pagaralam, Warga Turun ke Tebat Tujuh Beku Tangkap Ikan
Warga Pagaralam menangkap ikan yang menjadi tradisi Rhamadan [TimesIndonesia] Tradisi Ramadhan di Pagaralam, Warga turun ke Tebat Tujuh Beku tangkap ikan.

SuaraSumsel.id - Salah satu tradisi turun temurun warga Pagaralam terutama Dusun Karang Dalo, Kecamatan Dempo Tengah menyambut Ramadhan. Warga akan beramai-ramai memadati Tebat Tujuh Beku.

Sedari subuh mereka menunggu dan memadati Tebat Tujuh Beku untuk menanggok atau menangkap ikan di tebat atau empang.

Saat pemetung diangkat dan tebat dibubus, warga yang terdiri dari kaum ibu-ibu dan bapak-bapak hingga anak-anak kembali menunggu di pinggir tebat, sampai tebat betul-betul kering.

Begitu air Tebat Tujuh Beku mengering, warga pun serentak turun ke dalam Tebat untuk ‘Naggok’ atau menangkap ikan di Tebat.

Baca Juga:Salat Tarawih Pertama Masjid Agung Palembang, Imam Batasi Sampai Jam 20.30

Dilansir dari Times Indonesia - Jaringan Suara.com, kegiatan ini merupakan suatu adat tradisi dusun laman, yang dilakukan masyarakat Dusun Karang Dalo, saat memasuki bulan suci Ramadan.

Tradisi bubus tebat jelang puasa Ramadhn 1442 H tahun 2021, yang dilaksanakan masyarakat Dusun Karang Dalo, Kecamatan Dempo Tengah, ternyata mengundang perhatian sang Camat Hafizh Ramdhan dan Lurah Syahirul.

Camat Hafizh membaur bersama masyarakat, masuk ke dalam tebat, ikut ‘Nangguk’ ikan mas, nilla, mujahir dan ikan air tawar lainnya.

“Kegiatan ini merupakan tradisi dari zaman nenek moyang. Dan diteruskan hingga ke anak cucu keturunan,” ujar Hafizh, Senin (12/4/2021).

Baca Juga:Selama Ramadhan, Buka Puasa Diperbolehkan saat Berada di LRT Palembang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini