Karyawan Makanan Cepat Saji Tewas Keracunan, Polisi: Racun Asap Genset

Polisi menduga keracunan yang dialami oleh ketiga karyawan makanan cepat saji berasal dari asap genset.

Tasmalinda
Minggu, 14 Maret 2021 | 19:41 WIB
Karyawan Makanan Cepat Saji Tewas Keracunan, Polisi: Racun Asap Genset
Dua karyawan makanan cepat saji masih kritis [Andika/suara.com] Satu meninggal dunia

SuaraSumsel.id - Tiga karyawan rumah makan cepat saji di daerah KH Wahid Hasyim Kecamatan, Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan keracunan. Satu karyawan meninggal dunia dan dua orang masih kritis di rumah sakit.

Polisi malah menduga jika ketiganya mengalami keracunan yang berasal dari asap ganset.

Kapolsek Seberang Ulu (SU) I Palembang Kompol Farizon mengatakan untuk sementara dugaannya karena keracunan asap genset yang ada di lokasi kejadian, adapun barang bukti yang diamankan untuk diperiksa yakni teh, kopi, makanan tahu tempe, dan genset.

"Itu masih dugaan kita sementara, karena anggota kita masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini. Barang bukti yang diamankan dari TKP  yakni makanan dan juga genset," katanya, Minggu (14/3/2021).

Baca Juga:Pengamat Politik Sumsel Joko Siswanto Berpulang, Ini Kenangan Para Sahabat

Kejadian ini diketahui bermula sekitar pukul 07.30 WIB, dimana karyawan bernama Agus ingin masuk ke toko untuk mengantarkan barang belanjaan selepas dari pasar pagi. 

Namun pintu troli masih terkunci, oleh Agus barang belajaan hanya digantung di pintu. Setelah itu pada pukul 09.00 WIB, karyawan bernama Yuni tiba untuk membuka toko namun toko tersebut masih terkunci dari dalam dan sekira pukul 10.00 WIB pemilik toko Yulia datang.

"Tapi saat itu pintu troli masih terkunci hingga Yuli memanggil tukang kunci untuk membuka pintu troli. Saat pintu troli berhasil dibuka, Yulia, Yuni, dan Bela mencium bau bensin dari dalam toko atau rumah makan tersebut dan melihat ketiga korban sudah dalam posisi terlentang mulut berbusa dan tidak sadarkan diri," katanya.

Kemudian pemilik toko membawa ketiga korban kerumah sakit Bari Palembang.

"Dari keterangan pihak rumah sakit kita mendapati kalau korban Heri Akbar sudah meninggal dunia sedangkan kedua korban lainnya masih keadaan tidak sadarkan diri," tutupnya.

Baca Juga:Tolak Kantor Terpadu Pemprov Sumsel, Ini Alasan Elemen Masyarakat Sipil

Reporter: Andika

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini