SuaraSumsel.id - Pengamat politik senior Sumatera Selatan, Joko Siswanto berpulang, 13 Maret 2021 kemarin. Sabtu (13/3/2021) malam dilakukan pelepasan jenazah di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Muhammad Husein Palembang.
Banyak tokoh terutama akademisi yang kehilangan sosok yang dikenal berdedikasi ini.
Seorang sahabat, Bagindo Togar BB mengenang sosok "guru" yang meyatakan rasa kehilangan seorang akademisi yang berdedidkasi.
Joko telah berdedikasi hampir 35 tahun baik di Universitas Sriwijaya (Unsri) ataupun pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Taman Siswa (Unitas).
Baca Juga:Ikut KLB Deli Serdang, 7 Pengurus Partai Demokrat Sumsel Ini Dipecat
"Saya sebagai mantan mahasiswa beliau di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Unsri dan Pasca Sarjana Unitas banyak mengenang beliau. Banyak sekali ilmu yang diberikan baik di dalam maupun di luar kampus. Sungguh luar biasa, atas curahan perhatian beliau terutama pada pendidikan," ungkap ia, Minggu (14/3/2021).
Ia mengungkapkan, sudah ribuan anak didik yang memerima asupan ilmu dan pengatahuan beliau selama 35 tahun mengabdi di Sumatera Selatan, baik di kampus negeri maupun swasta skealigus beragam pelatihan pendidikan yang sudah beliau hadiri.
"Sungguh jasa yang besar atas pengabdiannya," sambung ia.
Namun semalam, ada pemandangan yang menusuk ke hati, saat sosok pengajar ini dibawa ke tempat terakhirnya di Yogyakarta. Sosok yang telah dikenal berjasa pada dunia pendidikan ini, dihantarkan dengan prosesi amat sederhana, yakni hanya seorang petugas rumah sakit sekaligus pengemudi mobil.
Jenazah Joko dibawa ke Yogyakarta, yang merupakan tanah kelahirannya.
Baca Juga:Tetap Tolak KLB, DPD Partai Demokrat Sumsel juga Gelar Apel Siaga
"Saya jadi pilu, perjalanan yang sangat lama sampai 13-17 jam tiba di rumah duka di Yogyakarta, tanpa dampingan dari Unsri, pemerintah daerah dan pihak akademisi lainnya," sambung ia.
Ditanya Bagindo, sebegitukah apreasiasi pemerintah pada kalangan akademisi yang telah banyak memberikan sumbangan pemikiran dalam pengembangan pendidikan selama ini.
"Akhirnya berulang kali, ku ucapkan maafkan kami Pak Joko. Kami tidak mengetahui apa yang pantas kami lakukan kepadamu, walaupun kami ialah orang yang terdidik. Selamat jalan sang guru, bahagialah di sisi pemilik kehidupan. Salam hormat juga maaf kami dari Bumi Sriwijaya," pungkasnya.
Ucapan belasungkawa juga disampaikan Rektor IBA, Tarech Rasyid.
Dalam unggahan media sosialnya ia menulis dengan memulai kalimat Innalillahi Wainnailahi rojiun, selamat jalan, sahabat Joko Siswanto.
Beliau adalah ketua Kagama Sumsel, dosen Fisip Unsri, juga pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Taman Siswa.
Selain itu, pernah menjabat sebagai anggota KPU Sumatera Selatan ini sangat aktif dalam menyumbangkan pemikiran saat membangun komite independent pemantau pemilihan umum di daerah Sumsel di masa orde baru.
"Semoga amal ibadahmu diterima Allah SWT yang melapangkan dan menerangi kuburmu, Aamiin ya Robbal Alamiin," tulisnya.