SuaraSumsel.id - Situasi pandemi yang mendorong masyarakat membatasi gerak sehingga memindahkan secara daring mengakibatkan masyarakat melek internet di Sumatera Selatan naik dua kali lipat.
Meski belum rigit menjelaskan jumlah, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) wilayah Sumatera bagian selatan (Sumbagsel) mengatakan terjadi pertumbuhan yang sangat signifikan penggunaan internet di masyarakat.
Pada tahun 2019 misalnya, APJII mencatat pengguna internet di Sumsel mencapai 6.950.709 atau sekitar 81,8% dari 8,49 juta penduduknya. Dari jumlah itu, pengguna terbesar berada di perkotaan yakni kota Palembang yang mencapai 86%.
“APJII mencatat peningkatan yang signifikan dilakukan masyarakat Sumsel dalam berinternet. Tumbuh pengguna internet itu bisa dikatakan mengalami dua kali lipat, atau 100 persen,” ujar Ketua Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bagian Sumbagsel Sony Oktapriandi, belum lama ini.
Baca Juga:Menanggulangi Banjir, Lima Sungai di Sumsel Ini Dinormalisasi
Dari data itu, pengguna internet lebih banyak digunakan bermedia sosial yang mencapai 51,5 persen sekaligus mengirim pesan online mencapai 32,9 persen.
Untuk peningkatan penggunaan internet karena pelajar, mahasiswa atau kelompok masyarakat kerja mengguna internet memang belum terinventaris.
Namun dipastikan peningkatan penggunaan internet saat pandemi ini, terjadi di kawasan pemukiman misalnya perumahan atau perkantoran. Internet digunakan sebagai media belajar daring, berbisnis, hingga memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pertumbuhan penggunaan internet juga didorong dari masyarakat yang makin sering berkomunikasi sekaligus membagikan informasi atau pemberitaan kepada orang – orang terdekat dan dikenalnya.
“Contohnya, masyarakat makin sering menggunakan aplikasi zoom meeting, google meet atau aplikasi WhatsApp group, dan media sosial,” pungkasnya.
Baca Juga:Ikut KLB Deli Serdang, 7 Pengurus Partai Demokrat Sumsel Ini Dipecat
Kontributor: Fitria