Sejak Kecil Alami Hipospadia, Kini Serda Aprilia Manganang Dinyatakan Pria

Sersan Dua Aprilia Menganang menjalankan corrective surgery yang kini bisa menampilkan jati dirinya sebagai seorang laki-laki.

Tasmalinda
Rabu, 10 Maret 2021 | 15:31 WIB
Sejak Kecil Alami Hipospadia, Kini Serda Aprilia Manganang Dinyatakan Pria
Potret macho Serda Aprilia Manganang. (Instagram/@manganang92) setelah operasi, kini dinyatakan pria.

SuaraSumsel.id - Kini sersan dua Aprilia Menganang, bisa menampilkan jati dirinya sebagai seorang laki-laki. Mantan altet bola voli ini telah menjalankan tindakan korektif (corrective surgery) di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Tindakan korektif itu bertujuan memperbaiki kelainan hipospadia yang dimilikinya sejak lahir.

Menjalani hidup dengan perundungan, Aprilia kini bersyukur bisa menampilkan jati dirinya sebagai seorang laki-laki.

 Hipospadia adalah istilah sebuah kondisi lubang kencing penis seseorang terletak pada bagian bahwa organ. Kelainan tersebut sudah ada sejak Aprilia lahir pada 1992 silam hingga membuatnya dinyatakan sebagai wanita hingga beranjak dewasa. 

Baca Juga:Tetap Tolak KLB, DPD Partai Demokrat Sumsel juga Gelar Apel Siaga

Meski tercatat dalam data kependudukan sebagai wanita, namun tubuhnya tidak dapat menahan perkembangan hormon yang lebih condong kepada pria.

Tepat di usia 28 tahun, Aprilia pun menjalani tindakan korektif atau corrective surgery di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta sejak Februari 2021.

Itu dilakukan Aprilia setelah mendapatkan bantuan dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa yang mendengar adanya perubahan pada tubuh Aprilia. 

"Ini momen yang sangat saya tunggu, bahagia banget. Puji Tuhan Yesus saya bisa lewati ini dan saya bersyukur Tuhan pakai bapak dan ibu untuk pertemukan saya," kata Aprilia melalui video konferensi di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Selasa (9/3/2021). 

Dalam kesempatan yang sama, Andika menegaskan kalau kasus seperti Aprilia itu bukan termasuk kelompok transgender. Aprilia hanya memperbaiki kondisi organ vitalnya yang memiliki kelainan sehingga sempat dianggap sebagai wanita. 

Baca Juga:Catat, Ini Waktu Matahari Tanpa Bayangan Selama Lima Hari di Sumsel

Andika mengungkapkan kalau Aprilia sangat senang bisa menjalani tindakan korektif. Sebab, selama hidupnya anggota Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) itu kerap menerima perundungan. 

"Dia sering jadi objek bully. Ada saja yang sekarang pun enggak punya rem, apa yang dilihat (pada tubuh Aprilia) langsung ditanyakan sehingga Sersan Manganang cenderung menjauh," ungkapnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini