Kenangan Filuz Mursalin, Seniman Palembang Nan Sederhana Kaya Karya

Seniman Palembang, Filuz Musalin berpulang. Kenangan sahabat sekaligus seniman, Conie Sema menjadi catatan perjalanan karir Filuz Yakwa berkesenian.

Tasmalinda
Minggu, 14 Februari 2021 | 07:35 WIB
Kenangan Filuz Mursalin, Seniman Palembang Nan Sederhana Kaya Karya
Cover Album Filuz Mursalin [Youtube Official Filuz]

Pada 19 Mei 2008, Filuz mendirikan sebuah band bernama Ponjen, bersama teman-teman di studio Bayangan Semesta Alam, di Jalan Talang Ratu, Palembang.

Meski dikenal oleh banyak orang berkat karyanya bersama Conie Sema pada lagu berjudul "Yakwa" yang sempat populer di kalangan warga kota Palembang dan sekitarnya pada tahun 2003 dan 2004, Filuz tetap ingin hidup mandiri dan sederhana.

"Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, saya beternak ayam kampung di rumah, "Saya tidak ingin mencari uang dalam berkesenian."ujar Filuz.

 Kini, pria lajang ini telah membangun Komunitas Gudang Seni di rumahnya di bilangan Sekojo, Palembang, yang berkonsentrasi pada musik tradisional Batanghari Sembilan.

Baca Juga:Jelang Imlek, Harga Karet Sumsel Stabil Rp 19.000/kg

Tanggal 14 Desember 2010 lalu, Dewan Kesenian Sumatera Selatan memberikan anugerah seni dengan tajuk Anugerah Batanghari Sembilan kategori musik. Dan terakhir, Ia diminta oleh Iwan Fals untuk memberi sebuah karyanya berjudul "Semua Ada Kesudahan."

Sungguh, sebuah proses menuju pencapaian yang luar biasa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini