SuaraSumsel.id - Maestro tari tradisional Sumatera Selatan sekaligus pelestari budaya Palembang, Masayu Anna Kumari mengihabkan koleksi benda kesayangannya ke museum Negeri Balaputra Dewa.
Barang koleksi yang diserahkan di antaranya satu unit alat tenun berusia ratusan tahun atau selama tiga generasi, serta songket legendaris bermotif bungo cino
Penyerahan tersebut dilakukan di aula di Museum Negeri Provinsi Sumsel Balaputra Dewa , Kamis (21/1).
Dikatakan Anna, hibah yang dilakukannya bertujuan agar benda-benda koleksinya tersebut lebih berguna nantinya.
Baca Juga:Waspada, Lima Kabupaten di Sumsel Ini Siaga Banjir dan Longsor
“Mudah-mudahan itu akan bermanfaat kelak,” kata pemilik Rumah Budaya Nusantara Dayang Merindu Palembang Sumsel Dan Sanggar, Masayu Anna Kumari ini.
Ia pun memastikan rumahnya akan menjadi museum tari juga sebagai bentuk pelestarian adat istiadat dan budaya Sumatera Selatan.
“Lebih baik saya dirikan museum kecil-kecilan sekarang lagi dibongkar baru satu minggu,” katanya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Museum Negeri Provinsi Sumsel Balaputra Dewa, Chandra Amprayadi SH mengapreasiasi hibah yang dilakukan Pelestari Budaya Palembang sekaligus Maestro Tari Sumsel tersebut.
“Awal tahun 2021 ini kita sudah mendapatkan hibah dari seorang maestro yang peduli kepada museum (Anna Kumari), mudah-mudahan akan disusul budayawan-budayawan lain yang juga sering mengokoleksi. Mudah-mudahan akan banyak yang meniru ibu Anna Kumari ini, “ katanya.
Baca Juga:Sumsel Kembali Terima Vaksin Sinovac Covid 19, Didistribusikan ke Palembang
Ia pun mengupayakan menyediakan suatu pojok atau galeri di Museum Negeri Provinsi Sumsel Balaputra Dewa dengan mengajak maestro dan budayawan yang ada di Sumsel menghibahkan koleksi mereka..
Anna Kumari juga mendapatkan piagam penghargaan dari Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Museum Negeri Provinsi Sumsel Balaputra Dewa, H Chandra Amprayadi SH atas hibah tersebut.