“Sedih dan sakit, tapi harus tetap tegas. Yang aku pikirkan saat itu, cuma ANAK, hanya bisa berdoa dan bersabar,” sambungnya.

Di situasi yang sulit itu, pelakor pun penah menghubunginya dengan mengirimkan video kebersamaan sang suami yang sedang liburan.
Pelakor menyampaikan jika rencana pernikahan mereka akan berlangsung pada tiga bulan lagi. Pernikahan itu tercatat di KUA.
“8 tahun nikah hancur gitu aja gara-gara pelakor, pelakor pamer foto kebersamaan. Gak nyangka banget hidup hancur karena pelakor,” tulisnya.
Baca Juga:Ketahuan Tak Pakai Masker Saat Tugas, Oknum Dishub: Hanya Orang Sakit Saja
Meski hati sedih dan hancur, ia bertekad ingin curhat, ke Baitullah.
Kepergiaannya ke Baitullah Mekkah terkabul berkat nabung dan doa dari ibu. Dari kekuatan doa dan kenyakinan itulah, ia berhasil membuka usaha rumah makan.
Setiap hari rumah makannya ramai pembeli. Hobi memasak menjadi salah satu sumber penghasilan buat keluarga.
Kian hari bisnis rumah makan itu kian berkembang. Dari bisnis rumah makan ini lah ia berhasil menabung dan mencapai mimpi berkeliling dunia.
“Doa pejuang sepertiga malam,” tulisnya.
Baca Juga:Ikrar Sumpah Pemuda 1928 Tidak Pernah Dibacakan, Ini Fakta Barunya

Ia memperlihatkan kepergiannya di beberapa kota terkenal seperti di Paris, Berlin, Turkey, Brusel, Swiss, Singapora, Sydney, Hongkong, Austria, Amsterdam, Colombo dan kota-kota internasional lainnya.