Protokol Kesehatan di Restoran dan Hotel di Sumatera Selatan Diawasi Ketat

Pihaknya juga selalu mengingatkan kepada pengelola hotel dan restoran serta pelaku industri pariwisata lainnya tetap mewaspadai Covid-19 pada masa adaptasi kebiasaan baru ini.

Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 17 Oktober 2020 | 14:53 WIB
Protokol Kesehatan di Restoran dan Hotel di Sumatera Selatan Diawasi Ketat
Ketua PHRI Sumsel, Herlan Aspiudin (kanan). (ANTARA/Yudi Abdullah/20)

SuaraSumsel.id - Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan terus mengawasi penerapan protokol kesehatan guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 di hotel dan restoran.

Ketua PHRI Sumsel Herlan Aspiudin mengaku pengawasan protokol kesehatan dilakukan agar penerapannya bisa berjalan sesuai dengan ketentuan, sehingga kegiatan operasional hotel dan restoran di era adaptasi kebiasaan baru ini tidak menimbulkan masalah menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Selain melakukan pengawasan ketat, pihaknya juga selalu mengingatkan kepada pengelola hotel dan restoran serta pelaku industri pariwisata lainnya tetap mewaspadai Covid-19 pada masa adaptasi kebiasaan baru ini, karena wabah tersebut belum berakhir.

"Pengelola hotel, restoran, dan pelaku industri pariwisata lainnya, seperti pengelola tempat wisata, kafe, klub malam, dan karaoke di Kota Palembang serta daerah Sumsel lainnya agar disiplin menerapkan protokol kesehatan antisipasi Covid-19 di tempat tersebut," ujarnya di Palembang, Sabtu (17/10/2020).

Baca Juga:Cegah Klaster Baru, Tempat Pengungsian Wajib Taat Protokol Kesehatan

Ia mengatakan silahkan dilayani dengan baik pengunjung yang mulai ramai menginap di hotel, makan di restoran, dan menikmati hiburan, tetapi pelaku usaha harus tegas dalam penerapan protokol kesehatan.

"Jangan sampai di sektor industri pariwisata menjadi klaster baru penularan Covid-19 yang bisa mengganggu kegiatan operasional," ujar Herlan.

Kondisi normal baru diharapkan bisa dijaga bersama, sehingga tidak terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 yang dapat mempengaruhi aktivitas masyarakat dan usaha.

"Jika masa adaptasi kebiasaan baru dapat berjalan dengan baik sesuai harapan bersama, lanjutnya, karyawan hotel, restoran dan industri pariwisata lainnya yang sekarang ini masih banyak yang dirumahkan bisa segera aktif bekerja seperti sebelum ada wabah virus corona," ujarnya.

Baca Juga:Ulama: Jaga Jarak dan Pakai Masker Bagian dari Ikhtiar Cegah Virus Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini