SuaraSumsel.id - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan kondisi pandemi virus corona atau Covid 19 telah berdampak negatif pada semua sektor.
Buruh juga menjadi salah satu yang terdampak pada keadaan seperti saat ini.
"Kadang-kadang suatu dilema, katakanlah buah simalakama. Kita mau bantu buruh sekarang dan semua yang sulit tidak hanya buruh," ujar Ketua Umum Partai Gerindra itu dalam sebuah wawancara yang dilansir DPP Partai Gerinda, Senin (12/10/2020) malam.
Ia mengungkapkan jika UU Omnibus Law Cipta Kerja yang dipelopori Presiden Joko Widodo memiliki tujuan yang baik.
Baca Juga:Polisi Amankan Bola Kasti Dilempar Pendemo, Diduga Mengandung Bahan Kimia
Prabowo pun menyebut pendemo penolak UU Cipta Kerja dibiayai asing.
Asing yang dimaksud adalah negara-negara di luar Indonesia yang tak suka dengan Indonesia.
Para penolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja tergiring hoaks yang bersumber dari asing luar negeri.
Selain itu penolak UU Cipta Kerja kemakan hoaks.
"Banyak sekarang ini yang kemarin demo itu belum baca hasil omnibus law itu dan banyak hoaks. Banyak hoaks di mana-mana seolah ini tidak ada, itu tidak ada," ujar Prabowo.
Baca Juga:Pemprov Sumsel Alokasikan Rp 56 Miliar untuk Piala Dunia U-20 2021
Hoaks yang mengiringi UU Cipta Kerja bertujuan menimbulkan kekacauan di dalam negeri.
"Ada kekuatan-kekuatan asing, ada negara-negara tertentu di dunia yang tidak pernah suka Indonesia aman dan maju," katanya.
Hal ini terlihat ketika ada oknum yang memanfaatkan aksi tolak UU Cipta Kerja, untuk merusak fasilitas umum.
Padahal, fasilitas-fasilitas tersebut dibangun dengan uang rakyat untuk membantu masyarakat.
"Ini pasti ada dalangnya. Ini pasti anasir-anasir ini, ini pasti anasir yang dibiayai asing. Tidak mungkin seorang patriot mau bakar milik rakyat," ujar Prabowo.
Salah satunya, mengurangi hambatan-hambatan yang bisa membuat lambat kebangkitan ekonomi di Indonesia.