Makanan Ini Tak Direkomendasikan Untuk Sarapan, Ada Kesukaanmu?

Sarapan ialah sumber energi dalam menjalankan keseharianmu. Perhatikan menunya.

Tasmalinda
Minggu, 11 Oktober 2020 | 07:05 WIB
Makanan Ini Tak Direkomendasikan Untuk Sarapan, Ada Kesukaanmu?
Ilustrasi makanan sehat untuk jaga imunitas tubuh. (Unsplash)

SuaraSumsel.id - Sarapan menjadi kunci sumber energi dalam menjalani aktivitas sepanjang hari. Demikian kata Dr. Karolina Mikiewicz, seorang staf pengajar di Universitas Teknologi Lodz, Polandia.

Menurut Karolina, melewatkan sarapan demi menurunkan berat badan justru cara yang salah karena kalori akan bertambah saat makan siang dan makan malam.

"Sarapan membantu Anda mempertahankan kadar insulin yang stabil dan pada saat yang sama mengurangi risiko diabetes dan obesitas. Terlebih lagi, sarapan memberi Anda energi seharian yang meningkatkan fungsi otak," kata Karolina dikutip Suara.com dari Medical Daily.

Karolina menambahkan, kegemukan yang berlebihan bisa mengganggu pengiriman oksigen ke organ dan menunda pencernaan. Untuk itu sangat disarankan mengonsumsi lebih banyak protein tanpa lemak dan makanan kaya serat untuk menghasilkan kenyang tak berlebih.

Baca Juga:Enam Pembobol Rekening BRI Rp1 Miliar di Palembang, Divonis 4 Tahun

Di sisi lain, sebagian dari kita mungkin akan memilih makanan yang mudah dibuat untuk sarapan.

Seperti panekuk, muffin, wafel, atau smoothie.

Tapi jika dikonsumsi dalam jangka panjang untuk sarapan, makanan-makanan itu bisa merusak kesehatan Anda lho!

Kata Karolina, mengonsumsi makanan berikut untuk sarapan sama saja dengan memilih sarapan yang tersedia di toko grosir demi menghemat waktu. Demi tubuh tetap sehat, berikut jenis makanan yang sebaiknya Anda hindari saat sarapan ya.

1. Wafel dan pancake

Baca Juga:Rektor di Palembang Ini Dukung Mahasiswa Tolak UU Omnibus Law

Dua makanan itu terbuat dari karbohidrat sederhana yang tidak membuat Anda merasa kenyang karena cepat dicerna. Penting untuk mengetahui jumlah biji-bijian dan serat yang disebutkan pada label. Beberapa produk ini mengklaim lebih sehat padahal tidak.

Ilustrasi puncake (Stutterstock)
Ilustrasi puncake (Stutterstock)

2. Roti manis

Bagel, roti, dan biskuit hanya mengandung gula dan gluten. Makanan-makanan ini hanyalah makanan manis yang dimaksudkan sebagai makanan penutup saat siang atau sore hari. Sebaiknya dihindari untuk sarapan.

Ilustrasi roti manis (shtutterschok)
Ilustrasi roti manis (shtutterschok)

3. Jus manis

Produk jus rendah gula tampaknya sehat, tetapi sebenarnya juga tetap mengandung banyak gula. Beberapa produk mengklaim sebagai probiotik, namun juga tidak menambahkan bakteri baik yang bermanfaat bagi tubuh.

Beberapa jus buah mengklaim 100 persen alami tanpa tambahan gula, tetapi itu hanya berarti gula tebu tidak ditambahkan ke minuman. Mereka masih mengandung fruktosa yang mengubah gula menjadi lemak.

Ilustrasi Yogurt (shuttestock)
Ilustrasi Yogurt (shuttestock)

4. Yogurt

Yoghurt yang beraroma mungkin dianggap sebagai makanan sarapan yang tidak berbahaya. Namun, yoghurt dengan rasa tertentu bisa mengandung perasa buatan, gula tambahan, dan kalori.

5. Sereal yang tidak sehat

Perusahaan menggunakan strategi pemasaran palsu untuk menjual sereal dengan menuliskan seperti "antioksidan" pada kotak sereal. Mereka menyalahgunakan jargon medis untuk menjual lebih banyak produk. Biasakan memperhatikan label nutrisi. Kebiasaan tersebut dapat membantu Anda memahami kandungan nutrisi sereal dengan lebih baik.

Sumber : suara.com

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini