SuaraSumsel.id - Setelah viral dengan akun youtube miliknya yang menceritakan ia tengah terlilit utang dan mencari seorang suami, kini Yesi direkomendasikan menjalani cuti sementara.
Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Popo Ali dalam pembahasan bersama pihak inspektorat kabupaten memutuskan memberikan kesempatan bagi Yesi menjalani cuti guna pengobatan.
Berikut fakta mengenai Yesi Indolasari yang terkenal melalui akun youtube dan facebooknya.
Yesi Pegawai RSUD Muaradua
Baca Juga:Tambah Lagi, Peserta Pilkada di Sumsel Terkonfirmasi Positif Covid 19 !
Yesi bekerja di RSUD Muaradua, Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan (Sumsel).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) OKU Selatan Eva Nirwana mengatakan, Yesi memang pegawai di lingkungan RSUD Muara Dua, OKU Selatan.
Setelah video youtube Yesi viral, bupati mengeluarkan keputusan memberikan cuti kepada yang bersangkutan.
Cuti yang dimaksudkan ialah untuk keperluan berobat.
“Ada rekomendasi yang diberikan inspektorat yang kemudian ditindaklanjuti bupati, dengan memberikan cuti kepada yang bersangkutan,” ujar Eva saat dihubungi SuaraSumsel.id, Kamis (10/9/2020).
Baca Juga:Rumah Sakit Kewalahan, Sumsel Masuk 10 Provinsi Terbanyak Pasien Covid 19
Dikasih Cuti Tiga Bulan
Eva mengatakan rekomendasi memberikan cuti kepada Yesi diatur dalam peraturan kepegawaian. Cuti yang diberikan selama tiga bulan.
Untuk kemudian bisa dilanjutkan kembali sesuai dengan keperluan yang bersangkutan.
“Cuti tiga bulan, jika masih dalam kondisi perlu pengobatan maka cuti akan bisa ditambah tiga bulan lagi,” terang ia
Pemerintah mengeluarkan keputusan tersebut dan telah berkordinasi kepada pihak keluarga. Perwakilan keluarga juga sangat menerima dengan keputusan yang diambil kepada Yesi.
“Keluarga juga sudah diberitahukan,” ucap ia.
Trauma Setelah Ayah Meninggal
Eva menuturkan, kondisi Yesi dalam keadaan traumatik. Kesimpulan sementara itu diperoleh dari keterangan keluarga dan rekan kerja Yesi.
“Seharusnya kita berempati atas kondisi ini. Yesi seperti itu sejak ditinggal ayahnya meninggal dunia,” katanya.
Karena itu, ia juga mengajak masyarakat untuk bisa memaklumi peristiwa tersebut. “Jangan dibesar-besarkan lagi, kasian keluarganya,” katanya.