-
Oknum LSM berinisial I diduga memeras Kepala Desa Talang Aur sebesar Rp25 juta.
-
Pelaku mengaku dikenal banyak orang sebelum akhirnya ditangkap polisi.
-
Kepala desa melapor ke Polres Ogan Ilir karena merasa tidak bersalah.
SuaraSumsel.id - Seorang oknum anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berinisial I harus berurusan dengan aparat kepolisian setelah diduga melakukan pemerasan terhadap Kepala Desa Talang Aur, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir.
Kasus ini menghebohkan masyarakat setempat karena pelaku sempat mengaku dikenal banyak orang dan berperilaku arogan sebelum akhirnya ditangkap polisi.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa tersebut bermula ketika pelaku mendatangi Kepala Desa Talang Aur, Hipni, dengan membawa sejumlah dokumen yang diklaim sebagai bukti dugaan penyimpangan dana desa. Dengan nada mengancam, pelaku mengatakan akan melaporkan dugaan korupsi itu ke publik dan ke aparat penegak hukum jika tidak diberi sejumlah uang.
Pelaku kemudian meminta uang sebesar Rp25 juta agar kasus tersebut “tidak diangkat ke media”. Tak hanya itu, ia menegaskan agar jumlah uang yang diminta tidak dikurangi sedikit pun. “Dia ngotot sekali. Katanya, tidak ada yang tidak kenal dia. Pokoknya harus Rp25 juta, tidak boleh kurang,” ujar salah seorang kerabat Hipni yang enggan disebutkan namanya, Rabu (5/11/2025) petang.
Merasa tidak bersalah dan tidak ingin tunduk pada tekanan, Kepala Desa Hipni memutuskan melapor ke Satreskrim Polres Ogan Ilir. Polisi yang menerima laporan langsung bergerak cepat. Pelaku akhirnya diamankan tanpa perlawanan dan kini sedang menjalani pemeriksaan intensif.
Kasatreskrim Polres Ogan Ilir yang dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dan penangkapan terhadap oknum tersebut. Menurutnya, penyidik masih mendalami motif pelaku dan kemungkinan ada korban lain yang mengalami hal serupa.
Sementara itu, sejumlah tokoh masyarakat menilai tindakan pelaku telah mencoreng nama baik lembaga sosial yang seharusnya menjadi pengawas kebijakan publik, bukan justru memanfaatkan jabatan untuk mencari keuntungan pribadi.
Kasus ini juga menjadi pengingat bagi para kepala desa di Ogan Ilir agar tidak takut melapor jika mendapat ancaman dari oknum yang mengatasnamakan lembaga tertentu. Polres Ogan Ilir menegaskan akan menindak tegas siapa pun yang menggunakan nama organisasi untuk melakukan tekanan, intimidasi, atau pemerasan terhadap perangkat desa.
Kini, pelaku berstatus sebagai terlapor dalam kasus dugaan pemerasan. Barang bukti berupa percakapan dan dokumen sedang diperiksa oleh penyidik untuk memperkuat proses hukum yang sedang berjalan.
Baca Juga: Terungkap! 5 Pahlawan Tanpa Nama dari Sumsel yang Diam-Diam Ubah Arah Sejarah
Kasus ini menjadi contoh nyata bagaimana peran aparat dan keberanian masyarakat melapor dapat memutus praktik pemerasan yang mengatasnamakan lembaga sosial.
“Kalau semua diam, pelaku seperti ini akan terus merasa kebal hukum. Tapi kalau berani melapor, pasti ada tindakan,” ujar salah satu warga Talang Aur.
Dengan penangkapan ini, Polres Ogan Ilir berharap tidak ada lagi oknum yang menjual nama lembaga untuk menakut-nakuti kepala desa atau pejabat daerah.
Tag
Berita Terkait
-
Petani Geruduk Kantor Bupati Ogan Ilir, Desak Lahan Dikembalikan Usai HGU Diduga Habis
-
Sadis! Sopir Truk Asal Sumbar Dibakar Hidup-Hidup di Sumsel, 3 Pelaku Sudah Ditangkap Polisi
-
Bukan Demo Biasa! Ribuan Siswa SMK Negeri 1 Indralaya Desak Kepsek Mundur: Karena Arogan!
-
Pintu Mobil Dikunci, Mahasiswi Jadi Korban Predator Sopir Travel: Saya Merasa Terancam!
-
Rumah Dinas atau Istana? Anggaran Fantastis Ogan Ilir Tembus Rp3,7 Miliar dalam 3 Tahun
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Prediksi Sriwijaya FC vs PSMS Medan Sore Ini: Tekanan Jakabaring Bisa Jadi Penentu
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Liburan ke Malaysia Tanpa Ganti Kartu, Telkomsel Hadirkan Paket RoaMAX Mulai Rp60 Ribu
-
BRI Gandeng Enam Manajer Investasi Hadirkan Puluhan Produk Reksa Dana di BRImo
-
Natal Makin Hangat! 10 Link Dana Kaget Hari Ini Jadi Rebutan