-
H. Abdul Malik adalah ulama asal Kayuagung yang juga menjadi komandan perang melawan Belanda.
-
Ia memimpin pasukan rakyat dengan semangat jihad dan strategi perang yang cerdas.
-
Kisah perjuangannya masih dikenang masyarakat Kayuagung sebagai simbol keberanian dan keteguhan iman.
SuaraSumsel.id - Nama Haji Abdul Malik mungkin tak setenar para pahlawan nasional di buku pelajaran, namun di tanah Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), namanya harum sebagai ulama pejuang yang berani mengangkat senjata demi mempertahankan kehormatan dan kemerdekaan bangsa.
Ia bukan hanya pemuka agama, tapi juga komandan perang yang disegani — sosok yang menyeimbangkan dakwah dan keberanian di medan laga.
Haji Abdul Malik dikenal sebagai ulama karismatik yang mengajarkan nilai keislaman dan semangat kebangsaan di wilayah Kayuagung pada masa penjajahan Belanda.
Berbeda dari kebanyakan ulama yang fokus pada dakwah di surau, beliau memilih jalan yang lebih berani: memimpin perlawanan bersenjata melawan kolonial.
Ia menggerakkan masyarakat setempat untuk tidak tunduk pada penjajah, mengajarkan bahwa mempertahankan tanah air adalah bagian dari jihad fi sabilillah.
Kata-katanya membakar semangat, sementara tindakannya menjadi teladan bagi generasi muda kala itu.
Dalam sejarah lokal, H Abdul Malik disebut sebagai Komandan Perang Kayuagung — pemimpin pasukan rakyat yang terdiri dari petani, santri, dan tokoh adat. Dengan persenjataan sederhana, mereka menghadapi pasukan Belanda yang jauh lebih modern.
Namun, semangat perjuangan yang dibawanya membuat Belanda kesulitan menaklukkan wilayah Kayuagung.
Beberapa catatan menyebutkan, beliau dikenal tegas, tak mudah gentar, dan sangat cerdas dalam strategi perang.
Baca Juga: Harga Emas dan Ayam Naik, Tapi Inflasi Sumsel Tetap Aman di Tangan BI
Salah satu taktiknya adalah menyerang malam hari dan memanfaatkan hutan rawa sebagai perlindungan alami — strategi yang membuat pasukan Belanda kerepotan bertahun-tahun.
Meski tidak banyak terekam dalam dokumen nasional, kisah perjuangan H. Abdul Malik hidup lewat cerita turun-temurun masyarakat Kayuagung.
Beberapa lokasi yang diyakini pernah menjadi markas pasukannya kini menjadi bagian dari situs sejarah dan ziarah lokal.
Bagi warga OKI, nama beliau adalah simbol keberanian dan keteguhan iman.
Tak sedikit tokoh agama dan sejarawan daerah yang mendorong agar perjuangan H. Abdul Malik diangkat lebih luas, agar generasi muda mengenal bahwa dari Kayuagung pernah lahir seorang ulama yang juga patriot sejati.
Kini, nilai-nilai perjuangan H. Abdul Malik masih hidup dalam keseharian masyarakat Kayuagung — dalam semangat religius, solidaritas sosial, dan kecintaan terhadap tanah air.
Tag
Berita Terkait
-
Baru Tahu? 7 Jalan di Palembang Ini Diambil dari Nama Pahlawan
-
Kronologi Brutalnya 9 Anggota TNI Keroyok Kades OKI: Dari Sapaan Baik-Baik Jadi Aksi Pukulan
-
Niat Menolong Warga, Kades Cahaya Bumi OKI Malah Dikeroyok 9 Anggota TNI Brigif 8
-
Terbongkar! Jaksa Gadungan yang Gentayangan di Sumsel Ternyata ASN Golongan III/D
-
Viral Jaksa Gadungan di OKI Sempat Minta Pengawalan ke Kodim, Motifnya Bikin Terharu
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Ratu Sinuhun, Perempuan Palembang yang Diperjuangkan Jadi Pahlawan Nasional
-
Gak Sampai Rp 500 Juta! Ini 7 Mobil Listrik Terbaik 2025 yang Paling Worth It Dibeli
-
Dari Mimbar ke Medan Tempur: Kisah H Abdul Malik, Ulama Pejuang dari Kayuagung
-
Baru Tahu? 7 Jalan di Palembang Ini Diambil dari Nama Pahlawan
-
Budget Nikah di Palembang Ternyata Segini, Cek Detailnya Biar Nggak Kaget Pas Hitung Biaya