-
Kilang Pertamina RU III Plaju menciptakan alat Sistem Kondensasi Ikan Asap untuk mengurangi polusi di Sungai Gerong.
-
Inovasi ini membuat proses pengasapan ikan lebih cepat, bersih, dan ramah lingkungan.
-
Program Belida Musi Lestari memperkuat ekonomi lokal dan mendukung penerapan prinsip ESG Pertamina.
SuaraSumsel.id - Di tepian Sungai Gerong, di mana pagi sering diselimuti kabut dan aroma ikan asap, ada suara yang berubah. Bukan lagi batuk para pengrajin, bukan lagi dengus asap kayu yang menyesakkan, melainkan desiran lembut alat logam berpendingin air, yakni karya tangan-tangan insinyur dari Kilang Pertamina RU III Plaju.
Dari sinilah cerita sederhana tapi berarti itu bermula. Sebuah kilang tua, yang selama lebih dari satu abad menjaga pasokan energi negeri, kini melahirkan energi jenis baru yakni energi empati.
“Dulu asapnya sampai hitam, rumah tetangga pun jadi berjelaga,” kenang Windi, pengrajin ikan salai di Sungai Gerong.
Ia sudah bertahun-tahun hidup berdampingan dengan asap — asap yang membuat ikan matang, tapi juga membuat paru-paru berat.
Kini, dengan bantuan alat baru dari Pertamina, pengasapan tak lagi jadi momok. Alat itu bernama Sistem Kondensasi Ikan Asap, inovasi yang meminjam prinsip dari jantung kilang minyak yakni Crude Distillation Unit (CDU).
“Asap dari pembakaran tempurung kelapa dialirkan ke dalam pipa spiral berpendingin air. Di situ, suhu diturunkan hingga uapnya berubah menjadi cairan, disebut liquid smoke,” jelas Siti Fauzia, Area Manager Communication, Relations & CSR RU III Plaju.
“Asapnya tidak lagi keluar ke udara. Hasil kondensasinya justru bisa digunakan kembali sebagai pestisida alami.”
Hasilnya mencengangkan: proses pengasapan jadi 30 persen lebih cepat, suhu bisa dikontrol stabil, dan ikan matang merata tanpa aroma gosong. Udara lebih bersih, pengrajin lebih sehat, dan masyarakat sekitar tak lagi mengeluh.
Inovasi ini bukan sekadar teknologi, yakni jembatan antara dunia industri energi dan kehidupan masyarakat kecil.
Baca Juga: Sumsel Sepekan: Dari Kritik ke Laporan Polisi, Ada Apa di SMKN 7 Palembang?
RU III Plaju, melalui Program Belida Musi Lestari, menciptakan rantai ekonomi hijau dari hulu ke hilir: mulai dari kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) yang memasok bahan baku, hingga UMKM Jasmine Suger yang mengolah dan memasarkan ikan salai ramah lingkungan seharga Rp75 ribu per kotak.
“Ekosistemnya kami bentuk agar setiap orang terlibat: petani ikan, ibu rumah tangga, dan generasi muda,” kata Siti.
Di bawah program ini, ekonomi lokal di Sungai Gerong tumbuh lebih stabil. Kapasitas produksi meningkat 30 persen, dan citra produk UMKM naik berkat label ramah lingkungan.
Bagi Siti, inovasi ini adalah cerminan dari filosofi energi yang sesungguhnya. “Energi tidak hanya tentang listrik atau BBM. Energi adalah kemampuan untuk menggerakkan kehidupan,” ujarnya.
“Kalau kilang bisa membantu masyarakat bernapas lebih lega, itulah energi yang paling berharga,” sambung ia.
RU III Plaju, yang berdiri di lahan lebih dari 230 hektar di tepian Sungai Musi, memang bukan sekadar fasilitas industri. Ia adalah bagian dari sejarah panjang energi Indonesia yakni dari era kolonial hingga masa transisi hijau hari ini. Dan kini, dari jantung kilang yang biasanya berdenyut oleh pipa dan mesin, lahir sebuah inovasi yang justru menenangkan udara.
Tag
Berita Terkait
-
Perkuat Sinergi, PGE Lumut Balai Dukung Jurnalis Lewat Media Engagement 2025
-
Lewat Inovasi GASPOL, PHE Jambi Merang Torehkan Prestasi di Ajang APQO 2025
-
Dari Bambu Jadi Berkah: PGE Lumut Balai Dorong Ekonomi Desa dan Berdayakan Perempuan
-
Pertamina Plaju Salurkan Bantuan Logistik untuk Tim Siaga Karhutla di Pemulutan
-
Jurnalis Muda Antusias Pelajari Transisi Energi di Sumsel: Dari Batu Bara ke Energi Hijau
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Saat Energi Menetes Jadi Madu: Cerita tentang Alam yang Kembali Menghidupi Manusia
-
Batu Giok Terbesar di Dunia Ditemukan di Aceh, Bisa Bikin Masjid Megah dari Giok
-
Rezeki Awal Pekan di Akhir Bulan: 7 Link Dana Kaget Siap Bagi-Bagi Saldo Hari Ini
-
BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025
-
Dari Kilang ke Dapur Rakyat: Inovasi Kurangi Asap, Tingkatkan Harapan