Tasmalinda
Rabu, 15 Oktober 2025 | 11:11 WIB
nasabah pegadaian tengah memperlihatkan aplikasi tring
Baca 10 detik
  • Fetri, ibu rumah tangga di Palembang, menggunakan aplikasi Tring! by Pegadaian untuk menabung dan berinvestasi emas secara mudah dari rumah.

  • Aplikasi Tring! menghadirkan layanan keuangan digital terpadu dengan fitur pembelian, cicilan, gadai, dan deposito emas dalam satu platform.

  • Pegadaian berkomitmen menjaga keamanan data serta aset nasabah melalui transformasi digital yang memudahkan dan memperluas akses layanan.

SuaraSumsel.id - Pagi baru saja merekah di Palembang. Aroma kopi hitam bercampur dengan suara anak-anak bersiap ke sekolah. Di tengah kesibukan kecil itu, Fetri (39), seorang ibu rumah tangga, menatap layar ponselnya. Hanya satu sentuhan jari, dan bunyi lembut terdengarTring!.

Sebuah penanda transaksi pembelian emas senilai lima puluh ribu rupiah baru saja berhasil.

“Sekarang semuanya lebih mudah,” ujarnya sambil tersenyum lega.

“Saya bisa beli, jual, atau cicil emas tanpa keluar rumah. Sekali klik, Tring! langsung jadi.,” sambungnya.

Bagi Fetri, bunyi kecil itu bukan sekadar notifikasi. Ia adalah simbol perubahan: perubahan cara berinvestasi, cara mengatur keuangan, bahkan cara memaknai rasa aman. “Bunyinya kecil, tapi artinya besar,” katanya. “Seolah hidup saya lebih teratur hanya karena sentuhan di layar ponsel.”

“Setiap bunyi kecil di layar itu bukan sekadar notifikasi. Bagi saya, itu suara harapan yang disimpan dengan aman,” ucapnya.

Di Palembang, emas lebih dari sekadar logam mulia. Ia adalah bagian dari kehidupan sosial, tradisi, dan rasa percaya diri masyarakat. “Dulu ibu saya selalu beli gelang kalau ada rezeki lebih,” kenang Fetri.

“Kalau ada kebutuhan mendadak, gelang itu digadai. Begitu terus turun-temurun,” ucapnya.

Kini, tradisi itu tetap hidup, tapi tampil dalam bentuk baru. Lewat aplikasi Tring! by Pegadaian, Fetri tetap menabung emas seperti dulu, namun kini lebih praktis dan teratur. Ia bisa membeli emas mulai dari Rp10.000, memantau harga secara real-time, bahkan mencetak emas fisik kapan saja. “Kalau mau dipegang, tinggal pesan. Pegadaian kirim. Jadi walau digital, tetap terasa nyata,” ujarnya.

Baca Juga: Selamat Tinggal Mal! 5 Bisnis di Lorong Sempit Palembang yang Omzetnya Gila-gilaan

Fetri bukan satu-satunya. Di berbagai sudut Palembang, banyak perempuan kini menggenggam masa depan mereka lewat aplikasi yang sama. Salah satunya Istri, pelaku UMKM di bidang kuliner. Di sela hiruk pikuk warungnya yang ramai pelanggan, ia kerap membuka Tring! untuk memantau tabungan emas dan mengatur modal usaha.

“Kalau dulu saya harus ke kantor Pegadaian buat tambah modal, sekarang cukup dari warung. Lima menit selesai,” ujarnya sambil tersenyum. “Semua tercatat, semua aman. Saya jadi bisa fokus jualan.”

Transformasi Pegadaian: Dari Loket ke Layar

Transformasi digital Pegadaian melalui Tring! menjadi langkah penting dalam perjalanan panjang lembaga keuangan ini. Pegadaian tidak lagi sekadar dikenal sebagai tempat gadai konvensional, tetapi telah berkembang menjadi ekosistem finansial digital yang meng-EMAS-kan Indonesia.

Aplikasi Tring! dirancang untuk memberikan pengalaman bertransaksi yang nyaman, di mana seluruh kendali finansial kini berada di tangan nasabah. Keunggulannya terletak pada integrasi penuh seluruh layanan berbasis emas dan keuangan Pegadaian.

Dalam satu aplikasi, tersedia ekosistem emas lengkap, meliputi Tabungan Emas untuk investasi kecil, Cicil Emas Batangan, Cicil Tabungan Emas, hingga Gadai Tabungan Emas dan jual beli emas secara digital. Nasabah juga dapat memaksimalkan aset mereka melalui fitur Deposito Emas, serta menikmati layanan keuangan terpadu seperti pembiayaan, transfer tabungan emas, dan pembayaran digital untuk listrik, PDAM, BPJS, hingga telekomunikasi.

Load More