- Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, gempar setelah Sujady (55) ditangkap polisi karena membantai lebih dari 100 kucing.
- Dengan modus menambahkan daun jeruk untuk menghilangkan bau amis, Sujady berhasil mengecoh warga selama empat bulan.
- Polres Pagar Alam menjerat Sujady dengan pasal berlapis,
SuaraSumsel.id - Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, mendadak gempar.
Publik diguncang kabar mengejutkan ketika seorang pria bernama Sujady (55) ditangkap aparat kepolisian karena diduga telah membantai ratusan kucing dan menjual dagingnya kepada warga dengan mengklaim sebagai daging kambing muda.
Aksi keji ini berlangsung selama sekitar empat bulan terakhir.
Sujady mengaku telah menyembelih lebih dari 100 ekor kucing, baik hasil curian maupun yang ia tangkap di sekitar permukiman warga.
Untuk menutupi bau amis khas daging kucing, pelaku sengaja menambahkan daun jeruk saat memproses daging. Trik ini membuat banyak pembeli terkecoh.
Dengan percaya diri, ia menjual hasil sembelihannya ke warga sekitar dengan harga Rp100 ribu per kilogram, sambil mengklaim bahwa daging tersebut adalah kambing muda.
Perbuatan Sujady terbongkar setelah sebuah video penyembelihan kucing di bawah jembatan viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat jelas ia memegang seekor kucing yang hendak disembelih.
Video itu menuai gelombang kemarahan publik. Ribuan komentar netizen bermunculan, mengecam tindakannya yang dinilai sadis dan tidak manusiawi.
Tak hanya warganet, masyarakat Pagar Alam pun ikut resah. Banyak di antara mereka khawatir pernah mengonsumsi daging kucing tanpa disadari, karena pelaku meyakinkan pembeli bahwa dagangan itu adalah daging kambing.
Baca Juga: Viral di Pagaralam: Ratusan Kucing Disembelih, Dagingnya Dijual Keliling Kota Bikin Warga Syok
Menanggapi keresahan publik, aparat Polres Pagar Alam bergerak cepat. Dalam waktu kurang dari 24 jam sejak video viral, Sujady berhasil ditangkap di sebuah hotel pada Rabu (3/9/2025).
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk seekor kucing anggora yang masih hidup serta dua bilah pisau tajam yang digunakan untuk menyembelih.
Kapolres Pagar Alam menyebut, penangkapan cepat ini dilakukan untuk meredakan keresahan warga sekaligus memastikan tidak ada lagi hewan yang menjadi korban.
“Kami tidak memberi ruang bagi tindakan yang meresahkan masyarakat. Apalagi ini menyangkut perlakuan kejam terhadap hewan,” ujarnya.
Perbuatan Sujady tidak main-main. Ia kini dijerat dengan pasal berlapis yang bisa membuatnya mendekam lama di balik jeruji besi.
UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.
Pasal 302 KUHP tentang kekerasan terhadap hewan.
Kombinasi pasal tersebut menegaskan betapa seriusnya kasus ini, terlebih karena dilakukan secara sistematis dan dalam jumlah besar.
Kasus ini menyisakan trauma bagi warga Pagar Alam. Tidak sedikit pembeli yang mengaku pernah curiga dengan tekstur daging yang mereka beli, namun tetap percaya karena dijual dengan label “kambing muda”. Kini, setelah terbongkar, banyak yang merasa ditipu mentah-mentah.
Gelombang kecaman juga datang dari komunitas pecinta hewan. Mereka menilai tindakan Sujady bukan hanya bentuk kekerasan, tetapi juga pencemaran moral karena memperlakukan hewan secara keji dan menipu masyarakat.
Kasus Sujady menjadi peringatan keras tentang pentingnya pengawasan terhadap perdagangan daging ilegal sekaligus perlindungan terhadap hewan.
Aksi sadis yang dilakukan secara diam-diam akhirnya terbongkar berkat kewaspadaan masyarakat dan respons cepat aparat.
Kini, Sujady tinggal menunggu proses hukum yang bisa menghantarnya pada hukuman panjang di penjara.
Tag
Berita Terkait
-
Viral di Pagaralam: Ratusan Kucing Disembelih, Dagingnya Dijual Keliling Kota Bikin Warga Syok
-
Sekolah Tanpa Siswa? Sejumlah SD Negeri di Sumsel Cuma Mengajar 1-2 Murid Baru
-
Semua Sudah Pulang, Kecuali Satu: Jemaah Haji Sumsel Masih Hilang di Tanah Suci
-
Kisah Pilu Calon Haji Lansia Asal Pagaralam, Sudah Sebulan Hilang di Tanah Suci
-
Remaja di Pagaralam Aniaya Ibu Pakai Batok Motor, Gegara Hal Sepele
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Sadis! Jagal Kucing Pagar Alam Samarkan Bau Daging dengan Daun Jeruk agar Terlihat Kambing
-
Polisi Ringkus Penjual Daging Kucing Berkedok Kambing Muda, Ternyata Sembunyi di Hotel
-
Ratusan Kucing Dibantai, Dagingnya Diklaim Kambing Muda dan Dijual Rp 100 Ribu per Kilogram
-
Direksi BRI Turun ke Lapangan, Sapa Nasabah di Momen Hari Pelanggan Nasional
-
Maulid Nabi Muhammad SAW: Amalkan 3 Doa Ini, Raih Syafaat Rasulullah di Hari Spesial