SuaraSumsel.id - Musim haji 2025 telah berakhir. Sebanyak 8.084 jemaah haji asal Sumatera Selatan yang tergabung dalam Debarkasi Palembang sudah kembali ke tanah air, membawa kisah spiritual dan keharuan dari Tanah Suci.
Namun di tengah kebahagiaan dan rasa syukur itu, satu nama masih menggantung dalam daftar jemaah yang belum ditemukan yakni Minarni binti Daman (65), jemaah lansia asal Pagaralam. Sudah lebih dari sebulan sejak Minarni dilaporkan hilang di Mekkah.
Sejak 21 Mei 2025, saat rombongan dari Kloter 10 embarkasi Palembang bersiap menuju Arafah, Minarni dinyatakan tak kunjung kembali ke hotel tempat ia menginap.
Pencarian terus dilakukan oleh tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dan relawan, namun hingga Debarkasi resmi ditutup pada Selasa (8/7/2025), keberadaan Minarni masih belum diketahui.
Kisah hilangnya Minarni bukan hanya soal satu nama dalam daftar jemaah yang belum kembali.
Ia adalah simbol dari kelemahan sistem perlindungan jemaah haji lansia—sebuah kelompok rentan yang jumlahnya terus bertambah setiap musim haji. Menurut data Kementerian Agama, lebih dari 30 persen jemaah asal Indonesia tahun ini adalah lansia atau memiliki keterbatasan fisik.
“Beliau tidak membawa HP, dan tidak tahu arah. Sehari-hari juga dibantu teman sekamar,” ujar salah satu rekannya di kloter yang enggan disebut namanya.
Minarni dikenal sebagai sosok pendiam dan tekun beribadah, namun juga mulai menunjukkan tanda-tanda bingung sejak sebelum wukuf di Arafah.
Keluarga besar Minarni di Pagaralam kini hanya bisa menunggu dengan harap-harap cemas. Mereka belum tahu apakah harus berharap atau mulai mengikhlaskan.
Baca Juga: Dari Tambang Ilegal ke Pengelolaan Resmi: Ini Mekanisme Seleksi Sumur Minyak Rakyat Sumsel
Pemerintah melalui PPIH telah mengupayakan pencarian dan akan terus melibatkan otoritas setempat, termasuk kepolisian Arab Saudi. Namun tak sedikit yang bertanya-tanya, bagaimana mungkin di tengah sistem pengawasan canggih di Masjidil Haram dan fasilitas haji lainnya, satu jemaah bisa lenyap tanpa jejak?
Bagi sebagian orang, hilangnya Minarni bisa jadi adalah bentuk pengabdian terakhir yang tak selesai di Tanah Suci. “Bisa jadi itu panggilan khusus dari Allah,” ujar seorang jemaah lainnya. Tapi bagi negara dan keluarga, pertanyaan praktis tetap membayangi: di mana Minarni?
Kisah Minarni menjadi refleksi bahwa penyelenggaraan haji tidak hanya soal logistik dan akomodasi, tetapi juga perlindungan terhadap kelompok rentan.
Tahun ini, 23 jemaah asal Sumsel wafat di Arab Saudi dan 5 lainnya masih menjalani perawatan. Namun satu orang masih belum kembali, dan itu cukup mengguncang sistem yang seharusnya semakin modern dan responsif.
Meskipun operasional Debarkasi Palembang telah resmi ditutup, kisah Minarni belum selesai. Ia menjadi nama yang menandai pentingnya empati dalam sistem besar bernama penyelenggaraan haji.
Tag
Berita Terkait
-
Kisah Pilu Calon Haji Lansia Asal Pagaralam, Sudah Sebulan Hilang di Tanah Suci
-
Jamaah Haji Sumsel Mulai Bergerak ke Arafah, Simak Makna dan Persiapan Wukuf 2025
-
Berkah Ramadan, Kemenag Sumsel Kirim Ratusan Dai untuk Syiar Islam
-
Berhaji di Usia Muda: Pengalaman Putri yang Tak Terlupakan di Puncak Haji Armuzna
-
Jemaah Haji Lansia Bisa Pulang Cepat dengan Tanazul, Ini Caranya!
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
Terkini
-
3 Link DANA Kaget Hari Ini, Saldo Gratis Rp 325 Ribu Langsung Masuk, Klaim Sekarang Sebelum Penuh!
-
5 Fakta Pernikahan Mahar Rp3 Miliar di Pacitan, Berakhir Tragis Usai Ketahuan Cek Palsu
-
Warga Sumsel Kini Bisa Dapat Beras SPHP Rp 62.500 per 5 Kilogram, Ini Daftar Lokasinya
-
10 Link DANA Kaget Terbaru Akhir Pekan Ini, Saldo Gratis Hingga Rp550 Ribu!
-
Ibu Rumah Tangga Girang! Minyak Goreng 2 Liter Cuma Rp35 Ribu di Alfamart Tapi Cuma 3 Hari