SuaraSumsel.id - Sidang tuntutan terhadap Peltu Yun Hery Lubis, prajurit TNI AD berpangkat Pembantu Letnan Satu, mencuri perhatian publik hari ini.
Oditur Militer I-05 Palembang memohon agar ia dijatuhi hukuman penjara 6 tahun dan dipecat dari dinas militer, karena terbukti mengelola judi sabung ayam dan dadu koprok di Way Kanan, Lampung yang menjadi akar krisis hukum fatal bagi TNI.
Peltu Lubis didakwa melanggar Pasal 303 ayat (1) KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) karena membuka dan menjalankan aktivitas perjudian sabung ayam dan dadu koprok yang disertai keuntungan rutin hingga Rp 2,4 juta per bulan.
Investigasi mengungkap bahwa lokasi judi yang dikelolanya bersama Kopda Bazarsah turut memicu peristiwa penembakan tiga anggota Polsek Negara Batin & Polres Way Kanan pada 17 Maret 2025
Oditur Militer Mayor CHK (K) Lismawati membacakan di hadapan Majelis Hakim Militer I04 bahwa terdakwa dengan hukuman pokok mencapai 6 tahun penjara, dikurangi masa tahanan.
Selain itu, hukuman tambahan dengan pemecatan tidak hormat dari TNI AD.
Tidak ada hal yang meringankan karena perbuatan terdakwa dinilai menodai nama baik institusi TNI, bertentangan dengan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, serta melemahkan upaya pemerintah dalam pemberantasan judi ilegal.
Kuasa hukum keluarga korban, Putri Maya Rumanti dari Tim Hotman 911, menyambut baik tuntutan tersebut.
“Kami puas—bukan hanya soal penjara, tapi juga pemecatan, karena ini bagian dari bentuk keadilan institusi” katanya.
Baca Juga: Tembak 3 Polisi Saat Gerebek Judi Sabung Ayam, Kopda Bazarsah Dituntut Hukuman Mati
Kasus ini bukan sekadar soal seorang prajurit TNI, tapi cermin masalah sistemik mengenai sudut gelap penegakan hukum di tubuh militer yakni kejahatan berjudi di lokasi ilegal, yang tidak cuma merusak moral, tapi juga mengancam keselamatan aparat sipil.
Selain itu, preseden hukum yang tegas yakni tuntutan pemecatan menunjukkan bahwa militer bersedia bertindak tegas demi menjaga integritas dan kepercayaan publik.
Tanggung jawab kolektif yakni meski penembakan dilakukan oleh Kopda Bazarsah, Peltu Lubis juga dianggap bertanggung jawab karena menyediakan tempat judi—menguatkan dugaan kolusi dalam rangka operasional.
Peltu Lubis dan kuasa hukumnya menyatakan akan mengajukan klemensi dalam sidang berikutnya dan sidang akan berlanjut pada 28 Juli 2025, untuk mendengarkan pembelaan sebelum putusan akhir.
Berita Terkait
-
Tembak 3 Polisi Saat Gerebek Judi Sabung Ayam, Kopda Bazarsah Dituntut Hukuman Mati
-
Terbongkar di Sidang! Oknum TNI Akui Kelola Judi Sabung Ayam: Sudah 'Koordinasi'!
-
Sidang Kasus Penembakan Polisi oleh Oknum TNI di Lampung, 12 Saksi Bongkar Fakta Mengejutkan
-
Terungkap, Jejak Digital Anggota Brimob Polda Sumsel di Balik Sabung Ayam Maut Way Kanan
-
Judi Sabung Ayam Maut Way Kanan, Anggota Polda Sumsel Ditetapkan Tersangka
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Salomon vs Hoka: Sepatu Chunky Paling Hits, Mana yang Bikin Langkahmu Lebih Keren?
-
Kronologi Brutalnya 9 Anggota TNI Keroyok Kades OKI: Dari Sapaan Baik-Baik Jadi Aksi Pukulan
-
Deretan Fakta Aksi Brutal 9 Anggota TNI terhadap Kades OKI: Dari Niat Baik Jadi Petaka
-
Sunscreen Powder & Spray: Cara Praktis Re apply Tanpa Merusak Makeup
-
Harvey Moeis Dipenjara, Sandra Dewi Malah Lawan Balik Kejagung