SuaraSumsel.id - Pengadilan Militer I-04 Palembang kembali menggelar sidang lanjutan atas perkara penembakan brutal yang menewaskan tiga anggota kepolisian Polsek Negara Batin, Way Kanan, Lampung.
Peristiwa tragis yang terjadi pada 17 Maret 2025 itu menyisakan luka mendalam, tidak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga bagi institusi penegak hukum di Indonesia.
Dalam persidangan yang berlangsung Senin (16/6/2025), sebanyak 12 orang saksi dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (Oditur Militer).
Sidang dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Hakim Kolonel Chk Fredy Ferdian Isnartanto.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan, Ini Alasan Palembang Jadi Rebutan Generasi Muda Sumsel
Pemeriksaan dimulai sejak pukul 09.00 WIB dan berlangsung hingga sore hari.
Salah satu saksi bahkan harus memberikan kesaksian secara daring karena sedang menjalani hukuman di tempat lain.
Adapun dari total saksi, tiga orang merupakan anggota TNI, sedangkan sembilan lainnya adalah warga sipil.
Kesaksian mereka menjadi kunci untuk mengungkap detil kronologi dan keterlibatan dua terdakwa yang merupakan oknum prajurit TNI, yakni Kopda Bazarsah dan Peltu Yun Heri Lubis.
Dalam kesaksian yang terungkap, suasana di lokasi penggerebekan judi sabung ayam di Register 44, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung, sangat mencekam.
Baca Juga: Sumsel Sepekan: Warga Muratara Blokir Jalan Tolak Tambang Emas, Mahasiswa Papua Suarakan Raja Ampat
Bagaimana menurut kalian akan kasus ini?
Para saksi menjelaskan bagaimana ketegangan meningkat saat aparat kepolisian tiba di lokasi.
Namun, yang seharusnya menjadi misi penegakan hukum justru berakhir tragis setelah terdengar rentetan tembakan yang menewaskan Iptu Lusiyanto (Kapolsek Negara Batin), Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda M Ghalib Surya.
Terdakwa Kopda Bazarsah diketahui sebagai pelaku utama penembakan, dan kini harus menghadapi dakwaan berat dari Oditur Militer.
Dia dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana sebagai dakwaan primer, serta pasal subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan biasa.
Selain itu, Kopda Bazarsah juga dikenakan dakwaan atas kepemilikan senjata api ilegal sesuai dengan UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951, serta Pasal 303 KUHP terkait perjudian.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Terungkap, Jejak Digital Anggota Brimob Polda Sumsel di Balik Sabung Ayam Maut Way Kanan
-
Judi Sabung Ayam Maut Way Kanan, Anggota Polda Sumsel Ditetapkan Tersangka
-
Dua TNI Serahkan Diri, Peluru Maut di Arena Sabung Ayam Way Kanan Masih Misteri
-
Way Kanan Disebut Wilayah Hitam: Sabung Ayam, Senjata Api dan Tembakan Maut
-
Misteri Anggota di Sabung Ayam Saat 3 Polisi Tewas di Way Kanan, Ini Penjelasan Kodam II Sriwijaya
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
Pilihan
-
10 Mobil Keluarga di Bawah Rp100 Juta Selain Avanza-Xenia, Kabin Lega Ada Tahun Muda
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
Terkini
-
Ketum GP Ansor Turun Gunung, Addin Pimpin Persiapan Sriwijaya FC untuk Liga 2
-
Sidang Kasus Penembakan Polisi oleh Oknum TNI di Lampung, 12 Saksi Bongkar Fakta Mengejutkan
-
Palembang Gelar Pasar Murah 5 Hari Berturut-turut Sambut HUT 1341, Ini Lokasinya
-
Wajib Punya! Ini 5 Alasan Celana Dalam Tanpa Jahitan Jadi Favorit Cewek Modern Tahun Ini
-
Biar Rumah Wangi dan Bebas Serangga! Ini Promo Alfamart Terbaru Produk Kebersihan Favorit