SuaraSumsel.id - Gabungan Pengusaha Karet Indonesia atau Gapkindo Sumsel mengungkapkan sikap positif atas kesepakatan baru antara Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat yang diumumkan Presiden Donald Trump baru-baru ini.
Dalam pernyataannya, Trump menyebut telah merampungkan “deal besar” dengan Indonesia, termasuk komitmen pengurangan defisit dagang dan potensi kenaikan tarif sebesar 19 persen untuk produk ekspor ke AS.
Ketua Gapkindo Sumsel, Alex K Eddy, menyambut kabar ini secara hati-hati namun optimistis.
“Waduh, mohon maaf belum bisa komen tentang dampaknya secara langsung terhadap industri karet, tapi kita sambut gembira karena kesepakatan ini menandakan keredahan tegangan hubungan kedua negara,” ujarnya saat dihubungi Kamis (17/7/2025).
Menurut Alex, meskipun belum ada rincian teknis soal bagaimana perjanjian tersebut akan memengaruhi komoditas seperti karet alam dan produk olahannya yang menjadi ekspor andalan Sumsel namun ia melihat sisi positif dari langkah diplomatik ini.
“Kami berharap kesepakatan ini bisa melebar ke arah hal-hal yang lebih positif, termasuk kerja sama teknologi, hilirisasi, dan promosi ekspor yang lebih kuat,” tambahnya.
Sumatera Selatan sendiri mencatat nilai ekspor ke Amerika Serikat sebesar Rp1,5 triliun pada kuartal pertama 2025, dengan komoditas utama berasal dari sektor nonmigas seperti karet, kayu olahan, dan hasil pertanian.
Gapkindo berharap industri karet tetap dilindungi dan difasilitasi agar tetap kompetitif di tengah kebijakan tarif baru dan dinamika pasar global.
Alex juga menegaskan pentingnya komunikasi baik antara pemerintah pusat dan pelaku usaha daerah.
Baca Juga: Viral Pria Palembang Dikeroyok dan Dilindas Motor Gegara Klakson, 5 Pelaku Ditangkap
Gapkindo Sumsel saat ini menaungi sejumlah eksportir karet alam yang rutin memasok kebutuhan industri otomotif dan manufaktur di Amerika Serikat dan Eropa.
Meski pasar AS penting, Alex menegaskan pentingnya juga menjaga diversifikasi tujuan ekspor agar tidak terlalu tergantung pada satu negara.
Tag
Berita Terkait
-
Ekspor Sumsel ke AS Capai Rp 1,5 Triliun, Tapi Kebijakan Baru Trump Bikin Waswas?
-
Eks Kadisnakertrans Sumsel Divonis 5 Tahun Penjara, Diminta Kembalikan Uang Rp1,3 Miliar
-
Sultan Muda Digination 2025: OJK Buka Peluang Emas Buat Anak Muda Jadi Sultan di Era Digital
-
Dari Kemasan Kopi hingga AI, Ini Cara OJK & Pemkot Palembang Bantu UMKM Naik Kelas
-
Bank Indonesia Warning: 4 Komoditas Ini Bisa Picu Inflasi di Sumsel Akhir Tahun
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Garasi Mobil Rahasia Ditemukan Massa, 8 Mobil Mewah Ahmad Sahroni Hancur Kena Amuk
Pilihan
-
Heboh 'Ojol Taruna' Temui Gibran, GoTo Bongkar Identitas Aslinya
-
Sri Mulyani Bebaskan PPN untuk Pembelian Kuda Kavaleri, Termasuk Sikat Kuku dan Kantong Kotorannya
-
Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru! Ini Profil dan Jejak Karier Zetro Leonardo Purba
-
Polemik Gas Air Mata di UNISBA dan UNPAS Bandung, Rektor dan Polisi Beri Klarifikasi
-
Polemik Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, Aktivis Nilai Bentuk Kriminalisasi
Terkini
-
Cek Dana Kaget Hari Ini! Klaim 10 Link Saldo Gratis Sampai Dengan Rp500 Ribu
-
Promo Alfamart 1-7 September 2025: Daftar Lengkap Diskon Produk Populer
-
Disdik Palembang Perpanjang Belajar Daring hingga 2 September, Besok Siswa Kembali ke Sekolah
-
Modal Awal Rp0, Kini Pecel Ndoweh Jadi Kuliner Andalan di Kota Batu
-
Buruan! Link DANA Kaget Gratis Hari Ini, Siapa Cepat Bisa Dapat Rp500 Ribu