SuaraSumsel.id - Kabar duka datang dari Lampung Selatan.
Seorang mahasiswi berinisial AM (20), warga Kelurahan Buyut Ilir, Kecamatan Gunungsugih, Kabupaten Lampung Tengah, ditemukan tewas secara tragis.
Diduga kuat, kematian perempuan muda ini terkait dengan konsumsi obat aborsi yang diminumnya sebelum ajal menjemput.
Peristiwa memilukan ini terjadi di sebuah kamar kos milik sang kekasih yang berada Tanjungbintang, Kabupaten Lampung Selatan.
Baca Juga: Sumsel Diminta Stop Sumur Minyak Rakyat, Surat ESDM Jadi 'Rem' Warga Cari Nafkah?
Jasad AM ditemukan terbujur kaku di atas tempat tidur, Ahad (14/3/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut segera melaporkannya kepada pihak berwajib.
Tak lama kemudian, aparat dari Polsek Tanjungbintang datang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) mengamankan lokasi.
Sementara itu, pacar korban yang turut berada di lokasi saat jenazah ditemukan kini sedang menjalani pemeriksaan intensif oleh aparat kepolisian.
Polisi tengah mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak terkait tragedi ini.
Baca Juga: Resmi Cair! Ini Daftar Bansos Juni 2025 untuk Warga Sumsel: BPNT, PKH, BSU Rp600 Ribu
“Masih kami lakukan pendalaman. Saat ini, kami sedang memeriksa saksi-saksi untuk memastikan penyebab pasti kematian korban,” ujar Kapolsek Tanjungbintang, Kompol Faria Arista kepada awak media.
Berdasarkan informasi sementara, AM diketahui menginap di kos pacarnya sejak malam sebelumnya. Sang pacar menjemputnya dari tempat kosnya di sekitar Universitas Bandar Lampung (UBL). Diduga, sebelum meninggal dunia, AM sempat mengonsumsi obat penggugur kandungan.
Hingga kini, motif pasti di balik kematian mahasiswi tersebut masih menjadi tanda tanya besar. Polisi menduga kuat kasus ini berkaitan dengan upaya aborsi yang berujung tragis.
Kematian AM menambah daftar panjang kasus aborsi ilegal di Indonesia, khususnya di kalangan remaja dan mahasiswa yang menghadapi kehamilan di luar pernikahan.
Fenomena ini seringkali terjadi karena kurangnya edukasi kesehatan reproduksi, stigma sosial, serta sulitnya akses terhadap layanan kesehatan yang aman dan legal.
Masyarakat berharap, aparat penegak hukum dapat mengusut tuntas kasus ini.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Sidang Kasus Penembakan Polisi oleh Oknum TNI di Lampung, 12 Saksi Bongkar Fakta Mengejutkan
-
Way Kanan Disebut Wilayah Hitam: Sabung Ayam, Senjata Api dan Tembakan Maut
-
Misteri Anggota di Sabung Ayam Saat 3 Polisi Tewas di Way Kanan, Ini Penjelasan Kodam II Sriwijaya
-
Detik-detik Kecelakaan di Tol Lampung-Palembang, Suzuki Ertiga Hantam Truk
-
Antre Kendaraan, Penjual Saldo Tol Raup Berkah Jelang Libur Akhir Tahun
Tag
Terpopuler
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Seharga Honda Vario: Muat Banyak, Cocok untuk Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan RAM 12 GB Memori 256 GB, Lancar Jaya Buat Multitasking!
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
- 6 Mobil Sedan Eropa Bekas Harga di Bawah Rp 40 Jutaan: Dibanderol Setara Motor Matic
Pilihan
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 Dorong UMKM Tumbuh Lewat Program Mlaku Lokal
-
Breaking News! Persija Rekrut Eks Persib Berlabel Timnas Indonesia
-
7 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Spek Gahar untuk Gaming Juni 2025, Performa Ngebut Kamera Cakep!
-
7 Rekomendasi TWS Bass Murah Terbaik Juni 2025, Harga Mulai Rp 160 Ribuan
-
13 Pulau di Trenggalek Tiba-Tiba Masuk Wilayah Tulungagung, DPRD Jatim Curiga Ada 'Sesuatu'
Terkini
-
Saldo DANA Gratis! Ini 7 Link Resmi Dana Kaget Hari Ini, Jangan Sampai Kehabisan
-
Berpengalaman di Bank Mandiri, Harry Gale Bakal Jadi Direktur Utama Bank Sumsel Babel
-
Sudah 1.800 Lebih Jemaah Haji Sumsel Pulang, Diminta Karantina Mandiri 21 Hari
-
6 Desain Rumah Tipe 36 Agar Terlihat Luas, Senyaman di Rumah Mewah!
-
Diskon Hingga 50 Persen, Ini Daftar Promo Baby & Kids Fair Alfamart Periode Juni 2025