Digelar Saat Liburan Sekolah, Lokasi di Gandus
Retret ini akan digelar selama 14 hari, memanfaatkan masa libur sekolah agar tidak mengganggu aktivitas belajar formal.
Untuk tempat pelaksanaannya, Pemprov Sumsel memilih Bumi Perkemahan Gandus serta sejumlah pusat pelatihan (training center) milik Pemprov yang memiliki fasilitas lengkap, baik untuk pelatihan fisik maupun pengembangan karakter di kelas.
Pemilihan lokasi ini mempertimbangkan kebutuhan pembinaan secara menyeluruh, mulai dari penguatan fisik, mental, hingga pembentukan karakter kepemimpinan.
Baca Juga: Fakta Menarik Kebiasaan Makan Daging Warga Sumsel, Idul Adha Jadi Puncaknya?
Para peserta juga akan mendapatkan berbagai materi, mulai dari pendidikan karakter, nasionalisme, bela negara, hingga pelatihan keterampilan praktis.
“Dengan tempat yang mendukung, kita berharap suasana pembinaan bisa maksimal. Selain itu, interaksi antarsiswa dari berbagai sekolah juga bisa membangun jejaring pertemanan positif,” tambah Edward.
Persyaratan Peserta dan Peran Orang Tua
Untuk mengikuti program ini, ada beberapa syarat utama yang harus dipenuhi peserta.
Di antaranya adalah persetujuan tertulis dari orang tua atau wali, sehat jasmani dan rohani dengan surat keterangan dokter, serta kesediaan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan selama 14 hari penuh.
Baca Juga: Stop Tanya 'Kapan Nikah?' Ini Fakta Mengejutkan Angka Pernikahan di Sumsel
Keterlibatan orang tua dalam program ini sangat ditekankan.
Edward menegaskan, pembentukan karakter remaja bukan hanya tanggung jawab sekolah atau pemerintah, tetapi juga memerlukan dukungan penuh dari keluarga.
“Ini bukan sekadar program pemerintah, tapi upaya bersama menyelamatkan generasi penerus kita. Orang tua harus terlibat aktif,” tutup Edward.
Dengan langkah ini, Pemprov Sumsel berharap bonus demografi yang akan datang bisa menjadi berkah, bukan bencana, bagi kemajuan daerah dan bangsa.
Sempat Viral Warga Sumsel Ngadu ke Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
Beberapa waktu lalu, jagat media sosial sempat dihebohkan dengan curhatan sejumlah orang tua asal Sumatera Selatan (Sumsel) yang mengadu ke mantan Bupati Purwakarta sekaligus tokoh publik, Dedi Mulyadi.
Berita Terkait
-
Fakta Menarik Kebiasaan Makan Daging Warga Sumsel, Idul Adha Jadi Puncaknya?
-
Stop Tanya 'Kapan Nikah?' Ini Fakta Mengejutkan Angka Pernikahan di Sumsel
-
Remaja di Pagaralam Aniaya Ibu Pakai Batok Motor, Gegara Hal Sepele
-
Selain Pempek, Ini Oleh-Oleh Sumatera Selatan yang Bikin Keluarga Bahagia di Rumah
-
Sumsel United Bangun Tim dari Eks Sriwijaya FC, Nil Maizar Masuk Radar
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Baru Murah di Indonesia Juni 2025: Mulai Rp 130 Jutaan, Desain Keren dan Irit BBM!
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
-
Skema Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 di Ronde 4 Kualifikasi Zona Asia
-
Rudiantara Sentil OJK Soal Aturan 'Saklek' Pinjol: Jangan Terlalu Kencang, Nanti Mati!
Terkini
-
Ini Penyakit yang Bisa Diredakan dengan Air Rebusan Lengkuas
-
Yuk Klaim 5 Saldo DANA Kaget Ini Sekarang! Siapa Tahu Kamu Dapat Rp449 Ribu Hari Ini!
-
5 Cara Efektif Menghilangkan Bau Ketiak yang Menurunkan Percaya Diri
-
3 Rekomendasi Bedak Wardah Terbaik untuk Wajah Glowing dan Tahan Lama
-
3 Link DANA Kaget Siang Ini Bernilai 213.000, Buruan Klaim Sebelum Kehabisan!