SuaraSumsel.id - Kabar mengejutkan datang dari pasar emas perhiasan di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Para pedagang melaporkan penurunan harga emas yang sangat signifikan, menyentuh angka Rp9.950.000 per suku atau setara dengan 6,7 gram.
Padahal, sebelumnya harga emas perhiasan sempat melambung tinggi hingga di atas Rp10 juta per suku.
Awi, pemilik toko emas Makmur Jaya yang berlokasi di pusat kota Palembang, membenarkan adanya penurunan harga tersebut.
"Pagi ini, harga emas perhiasan di toko kami berada di angka Rp9.950.000 per suku," ujarnya saat dikonfirmasi pada Kamis (15/5/2025).
Lebih lanjut, Awi menjelaskan bahwa harga per gram emas perhiasan saat ini berada di kisaran Rp1.490.000.
Penurunan harga emas di tingkat lokal ini ternyata sejalan dengan tren global.
Menurut Awi, harga emas global mengalami penurunan bertahap hingga mencapai level terendah dalam satu bulan terakhir.
Fenomena ini dipicu oleh beberapa faktor signifikan yang mempengaruhi sentimen pasar.
Baca Juga: Cocok untuk Liburan Keluarga, Ini 5 Pilihan Hotel Murah di Palembang
Salah satu pemicu utama anjloknya harga emas adalah meredanya ketegangan perang dagang antara dua kekuatan ekonomi dunia, Amerika Serikat (AS) dan China.
Setelah sempat memanas dan memicu kekhawatiran global, tensi antara kedua negara kini terlihat lebih mereda.
Hal ini mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe-haven atau "pelindung nilai" di tengah ketidakpastian ekonomi.
Selain itu, proyeksi dari sejumlah lembaga keuangan yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS yang lebih tinggi juga turut berkontribusi pada penurunan harga emas.
Optimisme terhadap prospek ekonomi AS mendorong para investor untuk mengalihkan investasi mereka dari aset yang dianggap kurang berisiko seperti emas, menuju aset-aset yang berpotensi memberikan keuntungan lebih tinggi di tengah pertumbuhan ekonomi yang kuat.
Akibat sentimen-sentimen tersebut, harga emas global dilaporkan telah meninggalkan level psikologis US$3.200 per troy ons.
Berita Terkait
-
Cocok untuk Liburan Keluarga, Ini 5 Pilihan Hotel Murah di Palembang
-
PPDB SMP Jalur Zonasi di Palembang Resmi Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syarat Lengkapnya
-
3.689 Jemaah Embarkasi Palembang Telah Berada di Tanah Suci: Diingatkan Jaga Kesehatan
-
Live Streaming di Jembatan Ampera Dibubarkan, Ini Klarifikasi Komunitas Konten Kreator
-
Harga Emas di Palembang Turun Tajam: Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Turun
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Fitrianti Agustinda: Jejak Karier, Ambisi, dan Kontroversi Mantan Wakil Wali Kota Palembang
-
Dari 1955 ke 2025: Digital Lounge CIMB Niaga Palembang dan Jejak 70 Tahun Transformasi Perbankan
-
Pakai HP Samsung? Cek! Kamu Mungkin Lewatkan 10 Fitur Ajaib Ini, No 7 Bikin Hidup Gampang
-
Sahabat Digital Membawa Berkah: Ketika Ketenangan dan Teknologi Bersatu Bersama BCA Syariah
-
BBM Langka di Pagar Alam, Warga Rela Antre Berjam-jam Demi Pertalite dan Pertamax