Ladang ganja yang ditemukan berada di lereng terjal kaki Gunung Kerinci, membuat akses menuju lokasi tidak mudah.
Kepolisian harus berjalan kaki dan mendaki sekitar satu jam dari pemukiman warga untuk mencapai titik penemuan.
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap siapa yang menanam ganja tersebut. Dugaan awal mengarah pada praktik tersembunyi yang telah berlangsung cukup lama, memanfaatkan kawasan yang terpencil dan seolah tak tersentuh.
“Kami masih menyelidiki lebih lanjut siapa pemilik atau penanam tanaman ganja ini. Lokasinya tersembunyi dan jauh dari pengawasan umum, namun kami berkomitmen untuk menindak tegas pelakunya,” tambah pihak kepolisian.
Baca Juga: Tangisan Pilu dI Rumah Kosong, Warga Syok Temukan Bayi Perempuan di Garasi
Ironi di Kaki Gunung Tertinggi Sumatera
Gunung Kerinci selama ini dikenal sebagai ikon pariwisata Provinsi Jambi, bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat yang merupakan situs warisan dunia UNESCO.
Penemuan ladang ganja ini menjadi ironis, mengingat kawasan tersebut seharusnya dijaga dari segala bentuk aktivitas ilegal.
Kawasan Kayu Aro sendiri terkenal sebagai sentra perkebunan teh dan jalur favorit pendakian Gunung Kerinci. Banyak wisatawan dan peneliti alam datang ke daerah ini untuk menikmati panorama alam, keanekaragaman hayati, dan kekayaan budaya masyarakat adat setempat.
Penemuan ganja ini memunculkan kekhawatiran bahwa ada oknum-oknum yang mencoba memanfaatkan lokasi terpencil di sekitar kawasan konservasi untuk melakukan praktik pertanian ilegal, termasuk narkotika.
Baca Juga: Tol Palembang-Betung Terancam Ditutup? Polda Sumsel Beri Evaluasi
Polres Kerinci menegaskan bahwa kasus ini akan menjadi prioritas penindakan. Pihak kepolisian telah mengamankan barang bukti dan menurunkan tim khusus untuk memetakan potensi keberadaan ladang serupa di sekitar Gunung Kerinci.
Berita Terkait
-
Giatkan Literasi, Mahasiswa Psikologi UNJA Gelar Program di Senaung Jambi
-
Meningkatkan Skor SINTA, Psikologi Universitas Jambi Gelar Workshop Khusus
-
Dicap Lelet hingga Pika Wafat, BNN Akhirnya Mau Gandeng Kemenkes-BRIN buat Riset Ganja Medis
-
Bentrok Suku Anak Dalam dan Sekuriti Perusahaan Sawit di Tebo, Satu Orang Tewas
-
Rasa Tak Bohong: Pempek Uduy, Sensasi Kuliner yang Wajib Dicoba di Jambi
Tag
Terpopuler
- 3 Pemain Abroad Sudah Tiba di Bali Jelang TC Timnas Indonesia
- Media China Yakin Timnas Indonesia Naturalisasi Pemain Berbandrol Rp596 M
- 5 Rekomendasi Cushion dengan SPF 50, Sunscreen dan Makeup Jadi Satu Gak Bikin Ribet
- Kata Ustaz Yusuf Mansur soal Tudingan Pernikahan Luna Maya Tidak Sah Gegara Jeda Ijab Kabul
- 7 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 10 Mei 2025, Klaim Semua Hadiah dari Pemain OVR Tinggi hingga Gems
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Carlo Ancelotti Resmi Jadi Pelatih Timnas Brasil
-
Warga Bekasi Laporkan Dedi Mulyadi ke Komnas HAM Buntut Program Barak Militer Anak Nakal
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp500 Ribuan: 4G Spek Dewa, RAM 3GB
-
7 Rekomendasi Makeup Lokal Terbaik: Brand Milik Artis, Harga Kantong Pelajar
-
Serius Tangani Kasus Aremania Lempari Bus Persik Kediri, PT LIB: Ini Memalukan!
Terkini
-
Harga Emas di Palembang Turun Saat Libur Panjang, Pedagang Ungkap Penyebabnya
-
Jamaah Kloter I Embarkasi Palembang Mulai Tinggalkan Madinah, Bergerak ke Makkah
-
Rawan! Lampu Merah Parameswara Jadi Sarang Pemalak, Warga Minta Polisi Bertindak
-
Viral Motor Dinas Kades Digadaikan Oknum Polisi Satuan Narkoba di OKU Timur
-
Cara Mudah Dapatkan Saldo DANA Gratis Lewat Fitur DANA Kaget Hari Ini