SuaraSumsel.id - Tangisan memilukan seorang bayi perempuan memecah kesunyian sebuah rumah kosong di kawasan Muara Bulian, Jambi, pada Jumat sore (4/4).
Bayi malang itu ditemukan oleh Syahroni (61), seorang warga sekitar, usai menunaikan salat Ashar.
Saat melintas di dekat rumah tak berpenghuni itu, ia mendengar suara tangisan yang membuatnya tergerak untuk mencari sumbernya.
Betapa terkejutnya ia ketika mendapati seorang bayi mungil dalam kondisi menangis dan tergeletak begitu saja di lantai garasi rumah tersebut.
Tanpa pikir panjang, ia segera memanggil istrinya untuk membantu, lalu membawa bayi itu ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Hamba Muara Bulian.
Bayi tersebut tiba di rumah sakit pada pukul 16.05 WIB dan langsung mendapat penanganan medis dari tim dokter.
Hingga kini, belum diketahui siapa orang tua bayi tersebut maupun alasan mengapa sang bayi ditinggalkan dalam kondisi mengenaskan seperti itu.
Penemuan ini sontak menghebohkan warga setempat dan memantik simpati banyak orang, sekaligus mengundang perhatian pihak kepolisian yang kini tengah menyelidiki kasus ini
Melansir ANTARA, Polres Batanghari, Jambi, masih terus menyelidiki kasus mengharukan penemuan seorang bayi perempuan yang ditinggalkan di garasi rumah kosong di Kelurahan Rengas Condong, Muaro Bulian, pada Jumat (4/4).
Baca Juga: Tol Palembang-Betung Terancam Ditutup? Polda Sumsel Beri Evaluasi
Direktur RSUD Hamba Muara Bulian, dr. Ibnu, menyatakan bahwa kondisi bayi perempuan yang ditemukan di garasi rumah kosong tersebut dalam keadaan sehat secara umum.
Bayi mungil itu memiliki berat 2.300 gram dengan panjang tubuh 43 sentimeter. Saat ini, ia dirawat secara intensif di ruang Perinatologi untuk menjalani observasi medis lebih lanjut, guna memastikan tidak ada gangguan kesehatan yang terlewat, terutama mengingat ia sempat berada di lingkungan yang tidak steril saat ditemukan.
Selain perawatan medis, pihak rumah sakit juga bergerak cepat menjalin koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Batanghari untuk menangani aspek sosial dan perlindungan anak dari kasus ini.
Menurut dr. Ibnu, langkah ini penting untuk menjamin hak-hak bayi tersebut terpenuhi, mulai dari pengasuhan sementara, proses hukum, hingga kemungkinan adopsi jika memang tidak ditemukan keluarga biologisnya.
Penanganan menyeluruh ini diharapkan dapat memberikan masa depan yang lebih baik bagi sang bayi yang baru saja memulai hidupnya dengan kisah yang begitu menyentuh.
Kasat Reskrim Polres Batanghari, AKP Husni Abda, menyampaikan bahwa penyelidikan dilakukan secara menyeluruh dengan langkah-langkah awal berupa olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pemeriksaan saksi-saksi, serta koordinasi intensif dengan UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) serta Dinas Sosial.
Berita Terkait
-
Tol Palembang-Betung Terancam Ditutup? Polda Sumsel Beri Evaluasi
-
Lebaran Tanpa Macet? Tol Palembang-Betung Difungsikan Sebagai Jalur Alternatif Mudik
-
Di Usia 87 Tahun, Haji Halim Ditetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Lahan Tol?
-
Benarkah Pengusaha Haji Halim Tersangka? Kasus Korupsi Tol Baleno Terungkap
-
Diantara Macet dan Rindu Kampung: Jalan Tol Palembang-Betung Jadi Asa Pemudik
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Waspada! Ini Peta Lokasi Rawan Begal di Pinggiran Kota Palembang
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
9 Pusat Kecantikan di Palembang untuk Perawatan Akhir Tahun dengan Promo Nataru
-
Tak Sampai Rp1 Juta, Ini Itinerary Libur Natal & Tahun Baru 3 Hari di Palembang
-
5 Bedak Tabur untuk Mengatasi Kulit Kering agar Makeup Tetap Halus