SuaraSumsel.id - Nasib malang hampir menimpa seorang mahasiswi berinisial OR (20), warga Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Ia nyaris menjadi korban tindakan asusila, penganiayaan, dan pengancaman oleh sejumlah orang yang dikenalnya sendiri. Peristiwa yang terjadi pada Selasa, 22 April 2025, sekitar pukul 14.00 WIB ini kini telah dilaporkan ke Polrestabes Palembang, Selasa (6/5/2025), siang.
Kepada petugas piket pengaduan, OR menjelaskan kronologi yang menyeretnya ke dalam situasi penuh tekanan dan ancaman, yang berawal dari ajakan santai dan berkedok permainan.
Diajak Teman, Dijebak di Lokasi Tertutup
Saat kejadian, korban sedang bersama temannya, AR, di kawasan Tanjung Barangan, IB I Palembang. AR kemudian mengajaknya ke suatu tempat yang ternyata telah disetting sebelumnya oleh pelaku dan beberapa saksi lainnya.
Di lokasi tersebut, korban bertemu saksi BT dan AG, yang ternyata sudah menunggu.
“Saya diajak ke tempat itu, ternyata sudah ada BT dan AG. Sepertinya ini sudah direncanakan,” ujar OR kepada petugas dengan suara bergetar.
Di lokasi tersebut, OR mengaku mereka bertiga kemudian mengajaknya untuk ikut dalam sebuah “challenge” aneh, yaitu bermain borgol-borgolan.
Tantangannya adalah: siapa yang bisa melepaskan borgol akan mendapatkan uang.
Baca Juga: Sudah 2 Bulan Jadi Tersangka, Pengusaha Haji Halim Belum Disidang: Ada Apa?
Modus Berujung Ancaman dan Tindakan Tak Pantas
Apa yang awalnya terlihat seperti permainan, perlahan berubah menjadi situasi yang mencekam.
Korban merasa dijebak dan mulai mendapat perlakuan tidak pantas.
Dalam suasana yang semakin tidak aman, OR juga mengaku mendapat ancaman dan tekanan psikologis, serta tindakan yang mengarah pada pelecehan.
Korban yang merasa nyawanya terancam akhirnya memberanikan diri untuk melaporkan kejadian ini ke polisi, karena khawatir pelaku akan melakukan tindakan lebih jauh atau menargetkan korban lain dengan modus serupa.
Korban Trauma, Polisi Mulai Selidiki Kasus
Berita Terkait
-
Sudah 2 Bulan Jadi Tersangka, Pengusaha Haji Halim Belum Disidang: Ada Apa?
-
Kala Emas Jadi Budaya Investasi, Inflasi Diam-diam Mengintai Palembang
-
Iuran Wajib Wisuda Sekolah Dasar Rp300 Ribu di Palembang Picu Protes
-
Bank Sumsel Babel Perkuat Program GEBRAK Palembang dengan Bantuan CSR
-
Ngutang Rokok Ditolak, Remaja di Palembang Tikam Bude Berkali-kali hingga Tewas
Terpopuler
- Perbandingan Konsumsi BBM Mitsubishi Destinator vs Innova Zenix, Irit Mana?
- FC Volendam Rilis Skuad Utama, Ada 3 Pemain Keturunan Indonesia
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 6 Sepatu Jalan Kaki Brand Lokal Terbaik di Bawah 500 Ribu
- Tukang Jahit Rumahan di Pekalongan Syok "Ditagih" Pajak Rp2,8 Miliar
- 5 SUV 7 Penumpang Alternatif Destinator, Harga Lebih Murah, Pajak Ringan!
Pilihan
-
Rahasia Dean Henderson Tundukkan Algojo Liverpool: Botol Minum Jadi Kunci
-
Bos Danantara Sebut Pasar Modal Motor Ekonomi, Prabowo Anggap Mirip Judi
-
Jelang HUT RI! Emiten Tekstil RI Deklarasi Angkat Bendera Putih dengan Tutup Pabrik
-
Update Pemain Abroad: Nathan Tjoe-A-On Debut Pahit, Eliano Menang, Mees Hilgers Hilang
-
Pilih Nomor 21, Jay Idzes Ikuti Jejak Pemain Gagal Liverpool di Sassuolo
Terkini
-
Waktunya Panen Cuan? Bongkar Cara Maksimalin Promo Emas 17 Agustus 2025
-
Okupansi Anjlok! Hotel dan Restoran di Palembang Desak Pemangkasan Pajak hingga 50 Persen
-
BRI Optimalkan Kredit Korporasi untuk Dukung Ekonomi Produktif
-
Sumsel Sepekan: Teknisi ATM Santai Kuras Brankas dan Bawa Kabur Rp425 Juta, Hanya Modal Kunci
-
Rumah Aspirasi Rakyat Palembang Layani Ratusan Warga Per Hari? Begini Prosesnya