SuaraSumsel.id - Keluhan terhadap pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung kembali mencuat dan menjadi sorotan publik, kali ini melalui media sosial.
Seorang warga Terusan Menang, Kecamatan SP Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel) bernama Rezi Merry Yusuf, meluapkan kekesalannya melalui akun Facebook miliknya.
Dalam unggahannya, Merry menuliskan keluhan yang mengejutkan dengan narasi “Nyaris berantem dengan suster karena pelayanannya kurang memuaskan, kaki bayi sampai bengkak, minta diperiksa malah marah-marah.”
“Setelah di rs cucu saya diinfus setelah itu kaki kirinya mulai membengkak diduga pemasangan infus itu tidak pas dengan uratnya, saya sudah lapor keperawatnya tapi tidak digubris akhirnya seluruh badan cucu saya membengkak,”ujarnya melansir beritamusi.co.id-jaringan Suara.com.
Parahnya lagi, menurut Merry, ketika dirinya dengan harapan penuh meminta pelayanan medis yang lebih baik untuk cucunya, ia malah mendapatkan respons yang jauh dari yang diharapkan.
Alih-alih mendapatkan perhatian dan penanganan yang layak, Merry justru disambut dengan kemarahan dari suster yang bertugas di ruang tersebut.
"Saya hanya meminta agar cucu saya yang sedang kesakitan segera diperiksa, tapi bukannya diberi penjelasan atau bantuan, saya malah dimarahi. Rasanya sangat kecewa, seperti tidak dianggap," ujar Merry dengan nada kesal.
Sikap tidak profesional ini semakin memperburuk keadaan, mengingat ia datang dalam keadaan panik dan khawatir akan kondisi cucunya yang semakin parah.
Kejadian ini jelas menambah kekecewaan dan memunculkan pertanyaan besar tentang kualitas pelayanan di rumah sakit yang seharusnya menjadi tempat yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi pasien dan keluarga.
Baca Juga: Masalah Parkir Tak Kunjung Selesai, Palembang Makin Semrawut
”Saya kesal dengan pelayanan di rsud kayuagung makanya cucu saya langsung dikeluarkan dari rumah sakit,”
Unggahan tersebut sontak menarik perhatian warganet dan memicu diskusi panjang terkait kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit milik pemerintah tersebut.
Saat dikonfirmasi, Merry menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Senin (25/4/2016), ketika ia membawa cucunya, Dias, yang masih berusia 11 bulan, ke RSUD Kayuagung karena mengalami kejang demam atau step.
Sebagai seorang nenek yang panik dan berharap penanganan cepat dan tanggap dari pihak rumah sakit, Merry justru harus menghadapi sikap yang menurutnya kurang ramah dan tidak profesional dari tenaga medis yang bertugas.
Ia mengaku kecewa, karena bukannya mendapatkan pertolongan yang baik, ia malah merasa dimarahi ketika meminta cucunya diperiksa lebih lanjut akibat kaki bayi yang tampak bengkak.
“Saya hanya ingin cucu saya ditangani dengan benar, tapi malah dimarahi, padahal ini soal nyawa anak kecil,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Tag
Berita Terkait
-
Masalah Parkir Tak Kunjung Selesai, Palembang Makin Semrawut
-
Herman Deru Telepon Bos Lion Air, Minta Penerbangan Internasional SMB II Segera Aktif
-
Breaking New! 3 Tahanan Kabur Usai Sidang di Pagaralam, 2 Masih Berkeliaran
-
Tunggu Tubang: Penjaga Padi Lokal Semende di Tengah Ancaman Krisis Iklim
-
Panduan SPMB SMP Palembang 2025: Jadwal dan Jalur Masuk, Orang Tua Wajib Tahu
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
Terkini
-
Setetes Darah, Sejuta Harapan: PHR Zona 1 dan PMI Kumpulkan 780 Kantong Darah
-
Bukan Bikin Seksi, 5 Kesalahan Pakai Lip Liner Ini Malah Bikin Bibirmu Menor
-
Bikin Wali Kota Arlan Mendadak Klarifikasi? Gubernur Herman Deru Kirim Utusan ke Prabumulih
-
Stop Takut Warna Nude! 5 Shade Ini Bikin Kulit Sawo Matang Auto 'Mahal'
-
Drama Makin Panas! Setelah Bantahan Aneh, Netizen 'Kuliti' Wali Kota Arlan Beristri Empat