SuaraSumsel.id - Suasana di Pasar 16 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) yang biasanya riuh dengan transaksi pedagang dan pembeli, mendadak berubah tegang.
Lorong-lorong pasar yang biasanya dipenuhi suara tawar-menawar dan aroma khas sayur-mayur serta daging segar, kali ini dipenuhi bisik-bisik dan pandangan penuh tanya dari para pedagang.
Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, mendatangi lokasi tersebut bersama Wakil Wali Kota Prima Salam.
Kehadirannya mengagetkan banyak pihak, terutama karena ia langsung berjalan menyusuri sudut-sudut pasar yang selama ini dikenal semrawut dan menjadi titik kritis dalam rencana penertiban besar-besaran yang telah lama diwacanakan.
Dengan ekspresi dan gaya khasnya, Ratu Dewa tampak mengamati langsung kondisi lapak-lapak pedagang yang menjamur hingga ke jalur pedestrian dan bahkan menjorok ke badan jalan.
Tak sedikit pedagang yang tampak emosi karena niatan relokasi, namun ada pula yang memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan keluh kesah mereka.
Sidak ini seketika menjadi sorotan, tetapi juga karena sang Wali Kota menunjukkan sikap tegas terhadap berbagai indikasi pelanggaran dan praktik tidak sehat yang selama ini dirasa pedagang kecil.
Di tengah sidaknya, Wali Kota Ratu Dewa tak hanya berkeliling meninjau lapak-lapak yang semrawut, tetapi juga menyempatkan diri berdialog langsung dengan para pedagang.
Sejumlah pedagang dengan wajah cemas mengungkapkan keluhan mereka terkait rencana relokasi yang belakangan menjadi perbincangan hangat di kawasan Pasar 16 Ilir.
Baca Juga: Herman Deru Kembali Pimpin NasDem Sumsel, Siapkan Gebrakan Untuk Pemilu 2029
Mereka mengaku khawatir akan kehilangan pelanggan tetap jika dipindahkan ke lokasi baru, apalagi banyak di antara mereka yang bergantung penuh pada penghasilan harian dari berjualan di tempat itu.
Menanggapi kegelisahan tersebut, Ratu Dewa dengan sabar mendengarkan aspirasi yang disampaikan oleh salah satu juru bicara pedagang.
Ia kemudian menegaskan komitmennya bahwa pemerintah kota tidak akan semena-mena dalam mengambil keputusan.
Ratu Dewa berjanji akan kembali membahas skema relokasi secara lebih matang dan manusiawi, dengan tujuan agar pedagang tetap bisa berdagang seperti biasa namun dalam kondisi yang lebih tertib dan tertata.
Menurutnya, penataan ini penting untuk menciptakan wajah jantung Kota Palembang yang lebih bersih, nyaman, dan modern, tanpa mengorbankan nasib para pedagang kecil.
Ia juga menekankan bahwa seluruh proses relokasi nantinya akan menempatkan para pedagang pada lokasi yang layak, sehingga solusi yang dihasilkan benar-benar dapat diterima semua pihak.
Tag
Berita Terkait
-
Herman Deru Kembali Pimpin NasDem Sumsel, Siapkan Gebrakan Untuk Pemilu 2029
-
Polemik Wisuda Sekolah di Sumsel: Diimbau Sederhana tapi Potensi Pungutan Jadi Sorotan
-
Drama Pelarian 8 Tahanan Polres Lahat: 3 Ditangkap Cepat, 5 Masih Menghilang
-
Pria Disabilitas di Lubuklinggau Tega Rudapaksa Bocah 11 Tahun, Modusnya Bikin Merinding
-
PSU Pilkada Empat Lawang 2024 Sepi Pemilih, Musim Kopi Dipersalahkan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
Terkini
-
Gelar RUPSLB, Semen Baturaja Buka Usaha Baru! Ini Strategi Rahasianya agar Bisnis Kian Kuat
-
Viral di Medsos: Benarkah Rumah Menkeu Purbaya Diteror dan Dijaga TNI? Ini Faktanya
-
Bayar Pajak di Muba Kini Semudah Klik! Pemkab Gandeng Bank Sumsel Babel Ciptakan Sistem Digital
-
Modal Kecil, Cuan Besar! Begini Cara Mulai Bisnis Pempek Frozen untuk Pemula
-
Thrifting vs Mal: Anak Muda Palembang Terbelah Antara Gaya, Gengsi, dan Kesadaran Sosial