Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 17 April 2025 | 21:46 WIB
Penyaluran bahan bakar solar dan pertalute di Sumatera Selatan

Sebagian besar dari mereka menggantungkan mata pencaharian pada kendaraan, sehingga ketiadaan BBM subsidi sangat mempengaruhi penghasilan mereka.

Antrean di SPBU di Baturaja Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan [ANTARA]

Masyarakat berharap besar pada Pertamina agar segera menyelesaikan persoalan keterlambatan distribusi ini.

Keluhan mulai ramai dibicarakan di media sosial dan forum warga lokal, menandakan keresahan yang meluas.

Mereka meminta agar sistem penyaluran BBM kembali berjalan normal, sehingga kebutuhan energi di Baturaja tidak lagi tersendat.

Baca Juga: Eks Teller BNI Palembang Gelapkan Rp5,2 Miliar demi Umroh, Uang Nasabah Raib

Melansir ANTARA, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan meyampaikan bahwa pihaknya terus memastikan ketersediaan BBM di wilayah Baturaja, Kabupaten OKU.

Hanya saja, kata dia, Pertamina saat ini tengah melakukan pengaturan penyaluran, di mana 50 persen penyaluran menggunakan Rail Tank Wagon (RTW) dari Integrated Terminal (IT) Palembang ke Fuel Terminal Baturaja dialihkan ke Fuel Terminal Lubuk Linggau untuk mendukung kebutuhan BBM di wilayah Bengkulu, sebagai bagian dari upaya menjaga kelancaran distribusi dan ketersediaan energi di wilayah tersebut.

Untuk memenuhi kebutuhan wilayah Baturaja (sisa dari 50 persen RTW), saat ini didukung penuh dengan backup suplai menggunakan mobil tangki langsung ke SPBU-SPBU di Baturaja yang juga berasal dari Integrated Terminal (IT) Palembang.

"Pertamina Patra Niaga terus berupaya memaksimalkan penyaluran BBM ke SPBU serta tidak ada pengurangan pasokan dari Pertamina dan kami tetap mengirimkan pasokan energi sesuai dengan kebutuhan harian masing-masing SPBU di Kota Baturaja," ujarnya

Baca Juga: Cemburu Buta, Polisi di Palembang Aniaya Mantan dan Arahkan Pistol ke Warga

Load More