SuaraSumsel.id - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumatera Selatan berhasil membongkar sindikat peredaran narkoba golongan A jenis sintetis atau Sinte yang diproduksi secara rumahan.
Dua pelaku, Aji Hamzah (22) dan Febru Duta Akbar (20) ditangkap dalam penggerebekan yang dilakukan pada Kamis (20/3/2025).
Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, polisi menggerebek dua lokasi yang diduga menjadi tempat produksi dan distribusi narkoba jenis Sinte.
Lokasi pertama berada di sebuah kontrakan di Komplek Perumahan Kelapa Gading, Kilometer 9, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang.
Baca Juga: Hakim Bongkar Dugaan Korupsi BNI Palembang, Saksi Dicecar Setoran Tanpa Fisik Rp 5,2 Miliar
Di tempat ini, kedua pelaku menerima bahan baku untuk pembuatan Sinte.
Selanjutnya, polisi juga menggerebek sebuah rumah di Jalan HBR Motik, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang, yang dijadikan sebagai laboratorium rumahan.
Di lokasi ini, bahan-bahan kimia diolah menjadi cairan narkoba Sinte yang kemudian dipasarkan kepada pembeli.
Sindikat Beroperasi Lebih dari Sebulan
Wakil Direktur Ditresnarkoba Polda Sumsel, AKBP Harissandi, SIK, mengungkapkan bahwa sindikat ini telah beroperasi selama lebih dari satu setengah bulan di Palembang.
Baca Juga: Jadwal Imsak Palembang, Lubuklinggau, Pagar Alam dan Prabumulih 20 Maret 2025
Ini merupakan pertama kalinya pihak kepolisian mengungkap kasus produksi narkoba Sinte di wilayah Sumatera Selatan.
"Dalam penggerebekan ini, kami berhasil mengamankan barang bukti berupa cairan Sintetis sebanyak 873 mililiter yang mengandung 5 Flouro ADB," ujar Harissandi dalam konferensi pers, Kamis (20/3/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kedua pelaku mendapatkan bahan baku kimia dengan memesan secara online. Mereka juga belajar cara memproduksi Sinte dari penjual bahan baku tersebut.
Dijual dalam Bentuk Semprotan dan Liquid Vape
Hasil produksi narkoba Sinte ini dijual dalam dua bentuk, yakni cairan yang dapat disemprotkan ke rokok dan liquid yang bisa digunakan untuk vape.
Metode ini membuat Sinte semakin berbahaya, karena mudah dikonsumsi tanpa terdeteksi oleh pihak berwenang.
“Sinte ini dijual bisa untuk disemprotkan ke rokok atau juga bisa dijadikan liquid untuk vape. Ini yang membuatnya semakin berbahaya dan harus diwaspadai,” tambah Harissandi.
Dengan terbongkarnya kasus ini, polisi akan terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap jaringan pemasok bahan baku dan kemungkinan adanya sindikat lain yang beroperasi di wilayah Sumatera Selatan.
Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap peredaran narkotika jenis baru seperti Sinte, yang semakin marak dijual secara online dan dikonsumsi oleh kalangan muda.
Palembang Darurat Narkoba
Penyalahgunaan narkoba di Palembang semakin mengkhawatirkan! Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Selatan menegaskan ibu kota provinsi ini harus segera memiliki Badan Narkotika Kota (BNK) demi menangkal ancaman yang terus mengintai generasi muda.
Kepala BNNP Sumsel, Brigjen Pol. Dr. Drs. Guruh Achmad Fadiyanto, M.H, menyoroti bahwa Palembang masih tertinggal dibandingkan daerah lain seperti Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ilir (OKI), Muara Enim, dan Prabumulih yang telah memiliki BNK.
"Beberapa lokasi darurat narkoba di Palembang sedang kami amati. Jika tidak segera ditangani, dampaknya bisa semakin luas," tegas Guruh usai audiensi dengan Walikota Palembang, Senin (17/3/2025).
Walikota Palembang Ratu Dewa langsung merespons dengan langkah konkret. Ia memastikan dalam waktu dekat akan membentuk Satgas BNK Palembang, mulai dari staf hingga sekretariat, sementara BNNP akan menyiapkan personelnya.
"Kami juga akan menggelar MoU antara BNNP Sumsel dan Pemkot Palembang, serta perjanjian kerja sama dengan OPD terkait. Nantinya akan ada penyuluhan oleh Disdik, sosialisasi dari Kominfo, hingga tes urine untuk seluruh pegawai Pemkot," ungkapnya.
Langkah ini diharapkan menjadi tameng kuat bagi masyarakat Palembang agar tidak terjerumus ke dalam jerat narkoba yang kian mengkhawatirkan. Apakah pembentukan BNK bisa jadi solusi utama? Kita tunggu langkah nyata dari pemerintah. *
Berita Terkait
-
Gercep Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Herman Deru Cek Jalur Tol Alternatif Palembang-Betung
-
BRI Tebar Berkah Ramadhan: 1500 Paket Sembako dan Santunan untuk Warga Palembang
-
Terungkap! Sumber Kekayaan Crazy Rich Palembang: Suami Owner Daviena Skincare Kerja Apa?
-
Siapa Haji Alim? Konglomerat Palembang Bergelar Kemas, Punya Banyak Istri, Kini Jadi Tersangka Korupsi
-
Penampakan 188 Kilogram Sabu Ditemukan di Tengah Kebun Sawit Aceh
Tag
Terpopuler
- Kasus Mega Korupsi Pertamina, Kejagung Diam-diam Telah Periksa SBY
- Harga Lebih Murah dari Xmax, Motor Ini Tawarkan Desain Mirip Harley Davidson
- Siapa Pemilik Clairmont Patisserie? Bukan Orang Sembarangan, Tuntut Ganti Rugi Rp5 M ke Codeblu
- Ketua Pemuda Pancasila Larang Anggota Minta THR ke Masyarakat atau Pelaku Usaha
- Proyektil Peluru Ditemukan di Tempurung Kepala dan Tenggorokan, Penembak 3 Polisi Orang Terlatih?
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi POCO X7 Pro 5G vs POCO F6, Performa Gahar Selalu Andalan
-
4 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Boba 3, Terbaru Maret 2025 Mulai Rp 1 Jutaan
-
Perbandingan Google Pixel 9a vs iPhone 16e, Bikin Perangkat Apple Kalah Worth It?
-
Ridwan Kamil Mendadak Mundur dari Komisaris GRIA Usai Rumahnya Digeledah KPK
-
Rekor Penalti Kevin Diks Rusak di Timnas Indonesia
Terkini
-
Lebaran dan Mudik Lancar dengan Dukungan E-Channel BRI: Tersedia 4,1 Juta QRIS dan 330 Ribu EDC
-
Jadwal Buka Puasa untuk Palembang, Banyuasin, dan Ogan Ilir pada 21 Maret 2025
-
Korupsi Retribusi Parkir di Banyuasin: Begini Cara Pejabat Memanipulasi Setoran Resmi
-
Warga Palembang Emosi, Willie Salim Tuduh 200 Kilogram Rendang di BKB Hilang
-
Gedung DPRD OKU Digeledah KPK, Anggota Dewan Kompak Hilang Saat Pemeriksaan