-
Rudi Hartono (30) di Musi Rawas kedapatan mencuri uang Rp11 ribu di warung, sambil membawa anak kecilnya. Aksinya viral karena menyisakan dilema antara kejahatan dan desakan hidup.
-
Meski sempat diberi makan dan minum, Rudi tetap nekat mengambil uang di laci warung Lusiyana. Publik terbelah antara mengutuk perbuatannya dan merasa iba pada nasib sang ayah miskin.
-
Usai dipergoki dan diamankan warga, Rudi diserahkan ke polisi. Kasus ini jadi potret buram kemiskinan pedesaan: uang receh, anak kecil, dan ayah yang kini harus berhadapan dengan hukum.
SuaraSumsel.id - Aksi pencurian yang dilakukan seorang pria bernama Rudi Hartono (30) di Dusun II, Desa Tanah Priuk, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Jumat (12/9/2025), meninggalkan kisah yang tak biasa. Ia kedapatan mengambil uang di warung milik Lusiyana, bukan seorang diri, melainkan sambil membawa anaknya yang masih kecil.
Kisah ini sontak viral di media sosial. Bukan hanya karena nilai uang yang diambil sangat kecil—Rp11 ribu—tetapi juga karena drama kemanusiaan yang terselip di balik tindak pidana tersebut.
Kasat Reskrim Polres Musi Rawas, Iptu Ryan Tiantoro Putra, membenarkan peristiwa tersebut.
Ia menuturkan, awalnya Rudi datang berjalan kaki bersama anaknya dan mendatangi warung Lusiyana. Kepada pemilik warung, ia mengaku membutuhkan uang untuk ongkos pulang ke Lahat.
Namun, Lusiyana menolak memberikan uang. Meski demikian, rasa iba membuatnya tetap memberi makan dan minum kepada Rudi dan anaknya, bahkan mempersilakan keduanya beristirahat di depan warung.
“Ketika korban masuk ke rumah sebentar untuk mengambil telepon genggam, pelaku memanfaatkan warung yang kosong dengan membuka laci dan mengambil uang Rp11 ribu. Saat korban kembali, aksinya dipergoki,” ujar Iptu Ryan, Jumat (26/9/2025).
Teriakan Lusiyana membuat warga berdatangan. Rudi yang panik mencoba melarikan diri sambil menggendong anaknya, namun berhasil diamankan massa.
Kisah ini mengundang simpati sekaligus keprihatinan publik. Banyak yang menyoroti betapa getirnya kehidupan seorang ayah yang sampai tega mencuri demi bisa pulang bersama anaknya. Namun, tidak sedikit pula yang menilai perbuatannya tetaplah tindak kriminal yang tidak bisa dibenarkan.
“Apapun alasannya, mencuri adalah perbuatan melawan hukum. Tapi kita juga tidak bisa menutup mata bahwa ada persoalan sosial-ekonomi yang mendorong seseorang melakukan hal tersebut,” kata seorang tokoh masyarakat setempat.
Baca Juga: Bobol ATM Majikan Rp348 Juta, Sopir di Palembang Ngaku Ketagihan Judi Online
Usai diamankan warga, Rudi kemudian diserahkan ke pihak kepolisian. Dari tangannya ditemukan uang tunai Rp11 ribu hasil curian. Hingga kini, Polres Musi Rawas masih mendalami kasus tersebut.
Kasus ini menjadi potret buram sisi lain kehidupan di pedesaan: antara upaya bertahan hidup dan benturan dengan hukum. Bagi Rudi, Rp11 ribu mungkin terlihat kecil, namun tindakannya telah berbuntut panjang, mempertemukan dirinya dengan jeruji besi dan tatapan mata publik yang terbelah antara iba dan geram.
Berita Terkait
-
Bobol ATM Majikan Rp348 Juta, Sopir di Palembang Ngaku Ketagihan Judi Online
-
Viral Pasutri Bobol Rumah di Palembang: 5 Fakta Mengejutkan di Balik Aksi Nekat Bawa Istri Hamil
-
Misteri 8 Makam Rusak, Pencuri Bongkar Nisan Bikin Warga Palembang Ketakutan
-
Awas Modus Ganjal ATM Marak! Warga Palembang Jadi Korban, Uang Lenyap Sekejap
-
Aksi Nekat Curi Motor Siang Bolong di Palembang, Pelaku Bersenpi Nyaris Tewas
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Detik-detik Tegang di IGD RSUD Lahat, Perawat Nyaris Diamuk Saat Urus Rujukan
-
Mau ke Jakabaring Saat Tahun Baru 2026? Tarif Masuk Naik, Ini Rinciannya
-
5 Pusat Grosir di Palembang untuk Belanja Murah Selain Pasar 16 Ilir
-
Kecelakaan di Tol Kayuagung, Isuzu Elf Travel Ringsek, Satu Penumpang Meninggal
-
Rumah BUMN Jakarta Binaan BRI Menaikkelaskan La Suntu Tastio secara Lebih Profesional