SuaraSumsel.id - Sidang lanjutan perkara tindak pidana korupsi proyek Retrofit Sistem Soot Blowing atau penggantian komponen suku cadang di PLTU kembali digelar di Pengadilan Negeri Klas 1A Khusus Tipikor Palembang. Agenda sidang kali ini adalah pemeriksaan keterangan terdakwa.
Tiga terdakwa dalam kasus ini adalah Bambang Anggono, mantan General Manager PT PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), Budi Widi Asmoro, mantan Manajer Engineering PT PLN Pembangkitan Sumbagsel, dan Nehemia Indrajaya, Direktur PT Truba Engineering Indonesia.
Sidang yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Fauzi Isra SH MH dan dihadiri tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap fakta-fakta baru yang mengarah pada kemungkinan pengembangan perkara.
Dalam kesaksiannya, terdakwa Bambang Anggono mengungkapkan bahwa proyek Retrofit Soot Blowing dengan pagu awal Rp 52 miliar tidak berjalan begitu saja, melainkan melalui berbagai proses perizinan hingga akhirnya disetujui oleh pimpinan PLN pusat.
Baca Juga: Dari Kaki Bukit Barisan, Kolaborasi Energi Senyawa Panas Menerangi Sumatera
Proyek ini kemudian dikerjakan oleh PT Truba Engineering yang dipimpin oleh terdakwa Nehemia Indrajaya.
“Saya mengenal Nehemia sejak tahun 2017. PT Truba Engineering mendapatkan kontrak kerja untuk pengadaan Retrofit Soot Blowing di PLTU Bukit Asam dengan anggaran awal Rp 52 miliar, sebelum mengalami perubahan harga menjadi Rp 75 miliar pada Agustus,” ungkap Bambang di hadapan majelis hakim.
Bambang juga menjelaskan bahwa kenaikan anggaran tersebut berawal dari laporan terdakwa Budi Widi Asmoro yang menyampaikan adanya perubahan harga.
“Saat itu Budi masuk ke ruangan saya dan mengatakan ada perubahan angka anggaran menjadi Rp 75 miliar. Saya hanya menekankan bahwa jika ada revisi anggaran atau riset, silakan saja,” ujarnya.
Bambang menegaskan bahwa semua tahapan proyek dilakukan sesuai prosedur dan berada dalam pengawasan pimpinan PLN. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa keputusan terkait proyek tersebut tidak hanya melibatkan para terdakwa, tetapi juga melibatkan pengambil kebijakan
Baca Juga: Breaking News: Gedung PLN WS2JB Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
Terdakwa Nehemia Indrajaya dalam keterangannya mengaku bahwa PT Truba Engineering hanya berfokus pada proyek PLN dan telah menjadi rekanan PLN sejak 2008. Namun, saat ditanya lebih lanjut mengenai detail proyek ini, Nehemia mengaku banyak lupa dan tidak ingat.
Berita Terkait
-
PLN IP Perkuat Industri PLTS dari Hulu ke Hilir
-
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: LavAni Lolos ke Grand Final Usai Kalahkan Bank SumselBabel
-
SPBH Milik PLN IP Jadi Cerminan Kesiapan RI Membangun Infrastruktur Ekosistem Hidrogen
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
Tag
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu
- Cyrus Margono Terancam Tak Bersyarat Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
- Rangkaian Skincare Viva untuk Memutihkan Wajah, Murah Meriah Hempas Kulit Kusam
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan: Lengkap dengan Spesifikasi dan Estimasi Pajak
Pilihan
-
Jay Idzes Kirim Kode Keras Gabung Inter Milan
-
Bobotoh Bersuara: Ciro Alves Sayonara, Viking Anggap Itu Misteri
-
Gelombang Kekesalan Jakmania Memuncak: Carlos Pena di Ujung Tanduk Pemecatan
-
Hasil Seri Kontra Arema FC Bikin Bangga Persebaya, Ini Penyebabnya
-
Pratama Arhan Mulai 'Terbuang' dari Timnas Indonesia, Mertua Acuh: Terserah
Terkini
-
Herman Deru Kembali Pimpin NasDem Sumsel, Siapkan Gebrakan Untuk Pemilu 2029
-
Polemik Wisuda Sekolah di Sumsel: Diimbau Sederhana, Potensi Pungutan Jadi Sorotan
-
Selalu Segar Setiap Saat, Deodorant Fair Indomaret Siap Temani Aktivitasmu
-
Drama Pelarian 8 Tahanan Polres Lahat: 3 Ditangkap Cepat, 5 Masih Menghilang
-
Banjir Rezeki! DANA Kaget Kembali Bagi Saldo Rp300.000, Buruan Klaim