SuaraSumsel.id - Sebuah video viral di media sosial menunjukkan momen menegangkan antara pengemudi mobil boks dan petugas polisi lalu lintas di Pintu Tol Keramasan, Kamis (6/2/2025). Dalam rekaman yang diunggah oleh akun Instagram @studio42uhf, terlihat mobil boks yang mengangkut puluhan tandan pisang dikejar dan dihalangi oleh polisi.
Pengemudi yang hanya bersama anaknya sempat terlibat cekcok dengan petugas yang menuduhnya melanggar aturan lalu lintas. Insiden ini semakin panas ketika polisi mencoba merebut kunci kontak hingga menuduh pengemudi membawa narkoba.
Saat menyadari pengemudi boks itu sejak awal telah merekam dengan kamera ponsel, petugas polisi lalulintas itu kemudian juga mengeluarkan ponsel dan ikut merekam pengemudi mobil pikap tersebut. Pengemudi mobil boks tak terima kunci kontaknya dirampas paksa oleh petugas polisi lalulintas itu.
“Nggak gitu caranya, ini arogan,” ucap pengemudi mobil boks, dijawab petugas polantas, “Kamu lari,” ujarnya.
Baca Juga: MK Putuskan Sebagai Pemenang Pilkada Palembang, Ratu Dewa: Alhamdulilah
Dari pengamatan cekcok tersebut dipicu oleh pengemudi mobil boks yang mengangkut tandan pisang sehingga tidak ingin berurusan dengan petugas polantas yang meminta untuk menunjukkan kelengkapan surat kendaraannya.
“Pasti dipersulit sama komandan itu,” cetus pengemudi mobil boks saat dimintai soal kelengkapan surat kendaraannya.
Kedua pihak itu yang terlibat cekcok dengan nada tinggi, petugas polantas itu menantang pengemudi mobil boks untuk memviralkannya di sosial media. “Kamu sudah melawan petugas, silakan kalau mau memviralkan yang jelas kamu sudah menghalangi orang masuk tol,” cetus petugas polantas itu.
Namun lantaran tak juga menunjukkan surat surat kendaraannya, petugas polantas itu kemudian menuduh pengemudi mobil boks membawa barang terlarang narkoba shabu-shabu.
“Surat-surat kamu mana, bawa shabu kamunya,” seru polantas tersebut yang kemudian dijawab pengemudi mobil boks dengan nada penolakan menantang polantas itu untuk langsung memeriksa sembari turun dari mobilnya.
Baca Juga: Rp1,4 Triliun Digelontorkan! Jembatan Musi V Palembang Dikebut Hingga 2026
“Kamu sudah nuduh saya, saya dituduh bawa shabu oleh bapak ini (petugas polantas –red), ini sudah penuduhan ini pencemaran,” teriak pengemudi mobil boks yang kemudian menunjukkan muatannya berisi puluhan tandan pisang.
Kejadian tersebut memicu perdebatan di kalangan netizen, yang mempertanyakan tindakan petugas dan keabsahan tuduhan yang dilontarkan.
Berita Terkait
-
Viral Dicegat di Tol hingga Dituduh Bawa Sabu, Aksi Arogan Polisi Ini Bikin Anak Sopir Truk Nangis Ketakutan
-
Ngamuk saat Lawan Arah sampai Pecahkan Kaca Mobil, Tampang 'Bang Jago' di Cengkareng Kicep usai Diciduk Polisi
-
Tangkap Warga Berujung Tewas Disanksi, 3 Polisi di Medan Dipecat, 4 Dihukum Demosi
-
Pelaku Curanmor Duel Senjata dengan Polisi, Netizen: Warga Kok Malah Nonton?
-
Tragis! Kisah Guru Muda Tewas Usai Trauma Dikurung dan Ditelanjangi di Sel Polisi
Terpopuler
- Cek Fakta: Benarkah Semua Surat Tanah dan Rumah Akan Jadi Milik Negara Jika Tidak Diubah ke Elektronik?
- Kisruh Gas LPG 3 Kg, Publik Pertanyakan Fungsi Program Lapor Mas Wapres: Gibran Cuma Bisa Bagi Susu
- Simon Tahamata Kecewa dengan Belanda: Orang Maluku Berjuang untuk Mereka, tapi...
- Eliano Reijnders: Jujur Saya Tidak Bisa
- Kevin Diks Tunggu Telepon dari Timnas Belanda
Pilihan
-
Dihantam Cedera ACL, Musim Lisandro Martinez Berakhir Lebih Cepat
-
10 HP Flagship Performa Terkencang Januari 2025, Vivo X200 Pro Nomor Satu
-
Menteri Prabowo Segel Proyek KEK Lido Besutan Hary Tanoe dan Donald Trump
-
MK Putuskan Pilkada Berau Belum Final, Sidang Lanjutan Digelar 7-17 Februari
-
Keunikan Indonesia, Punya 2 Ibu Kota yang Langganan Banjir
Terkini
-
Dikejar Polisi Dituduh Bawa Narkoba, Pengemudi Mobil Rekam Momen Menegangkan
-
MK Putuskan Sebagai Pemenang Pilkada Palembang, Ratu Dewa: Alhamdulilah
-
Rp1,4 Triliun Digelontorkan! Jembatan Musi V Palembang Dikebut Hingga 2026
-
Hanya Satu Gugatan Pilkada di Sumsel yang Bertahan, 10 Lainnya Gugur di MK!
-
Menguak Kasus Penyekapan oleh Guru Olahraga di Palembang: Fakta dan Kronologi